Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Melihat Sentra Produksi Kolang Kaling di Desa Ujungbarang Cilacap

Di Cilacap, terdapat sebuah kampung yang menjadi sentra produksi kolang-kaling. Tempat produksi kolang-kaling itu terdapat di dusun Cipancur, Desa Uj

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: m nur huda
Tribunbanyumas.com/Pingky Setiyo Anggraeni
Proses produksi kolang kaling di tempat produksi milik Mubarok di Desa Ujungbarang, Majenang, Cilacap, Kamis (30/3/2023). Desa Ujungbarang merupakan sentra produksi kolang kaling di Cilacap. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Di bulan Ramadan seperti sekarang, kolang kaling menjadi salah satu panganan yang paling diburu masyarakat untuk pelengkap menu buka puasa.

Memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, panganan yang berasal dari buah aren ini biasa diolah menjadi aneka takjil seperti kolak, manisan, es campur dan lainnya.

Di Cilacap, terdapat sebuah kampung yang menjadi sentra produksi kolang-kaling.

Tempat produksi kolang-kaling itu terdapat di dusun Cipancur, Desa Ujungbarang, Kecamatan Majenang, Cilacap.

Proses produksi kolang kaling di tempat produksi milik Mubarok di Desa Ujungbarang, Majenang, Cilacap, Kamis (30/3/2023).
Proses produksi kolang kaling di tempat produksi milik Mubarok di Desa Ujungbarang, Majenang, Cilacap, Kamis (30/3/2023). (Tribun Jateng/Pingky Setiyo Anggraeni)

Kampung kolang-kaling ini berada di ujung selatan Majenang dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes.

Walaupun lokasi sentra kolang-kaling ini sangat jauh dari kota Cilacap, namun ternyata dusun Cipancur menjadi buruan masyarakat yang ingin membeli kolang-kaling.

Bahkan tidak hanya masyarakat Kabupaten Cilacap saja yang memburu, namun juga pelanggan dari luar kota.

Disebut sebagai kampung kolang-kaling, karena di dusun Cipancur ini sejak dahulu kala banyak warga yang berprofesi sebagai pengrajin kolang-kaling.

Bahkan konon sentra produksi kolang-kaling di dusun Cipancur sudah ada sejak jaman nenek moyang dan sudah turun temurun.

Walaupun saat ini pengrajin kolang-kaling di dusun Cipancur jumlahnya tak sebanyak dulu, namun nyatanya masih ada warga yang bertahan memproduksi panganan berwarna putih transpran ini.

Salah satunya yakni Mubarok (54) yang sudah menekuni usaha kolang-kaling selama 40an tahun.

Biasanya ia mulai memproduksi kolang-kaling ketika menjelang bulan puasa.

"Kalau saya bikin kolang-kaling sudah lama dari tahun 80an sudah sekitar 40an tahun, dari jaman saya masih sekolah.
Itu dulu karena orang tua juga bikin," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (30/3).

Mubarok mengungkapkan, mengolah kolang-kaling bukanlah hal yang sulit dilakukan di dusun Cipancur.

Pasalnya di Desa Ujungbarang ini tumbuh dengan subur pohon aren di kebun-kebun milik warga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved