Berita Sukoharjo
Bupati Etik Suryani Jelaskan Kampung KB Jadi Strategi Pemkab Sukoharjo Turunkan Angka Stunting
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyampaikan strategi Kabupaten Sukoharjo dalam penurunan stunting
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyampaikan strategi Kabupaten Sukoharjo dalam penurunan stunting yang saat ini menjadi salah satu program prioritas dari pemerintah pusat.
Menurut Etik, strategi yang dilakukan untuk menurunkan angka stunting yakni salah satunya dengan adanya Kampung KB yang sudah terbentuk di 167 desa/kelurahan di Kabupaten Sukoharjo.
Program itu, lanjut bupati, menjadi langkah strategis dalam membangun keluarga berkualitas.
Pasalnya, di dalamnya terdapat upaya mencegah stunting melalui sosialisasi nikah dini, pemenuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Kampung KB merupakan konsep percepatan pembangunan keluarga yang terintegrasi dan komprehensif dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan individu, keluarga, dan masyarakat,” ucapnya saat membuka kegiatan Advokasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Auditorium Menara Wijaya, Selasa (4/4/2023).
Menurut Etik, program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang disingkat Bangga Kencana, merupakan salah satu program unggulan dari BKKBN.
Dia menuturkan, Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Salah satu program keluarga berencana dalam membangun keluarga berkualitas adalah upaya pengendalian penduduk dengan cara mengatur jarak kelahiran, melakukan pendewasaan usia perkawinan dan penurunan angka kematian bayi, ibu hamil, dan ibu melahirkan.
Etik menjelaskan, saat ini stunting di masyarakat diakibatkan oleh kurangnya edukasi kepada calon pengantin (Catin), kurang terpenuhinya gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Sementara, untuk angka stunting di Kabupaten Sukoharjo tahun 2022 menurut Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (e-PPBGM), berada di angka 8,1 persen.
“Untuk itu, perhatian Pemkab Sukoharjo terhadap masalah percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas, karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia. Ini menjadi PR Pemkab Sukoharjo dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tandasnya. (*)
Ular Piton Melingkar di Kandang Ayam Kagetkan Warga Sukoharjo, Damkar: Terlihat Kekenyangan |
![]() |
---|
Update Kasus Tita Digugat Rp 120 Juta, Eks Perusahaan di Sukoharjo Jelaskan Tujuan Perjanjian |
![]() |
---|
Terungkap Dalam Sidang, 2 Kelompok Gangster di Gedangan Sukoharjo Sepakat Duel dan Live Instagram |
![]() |
---|
Pelaku Penusukan Ojol di Sukoharjo Sempat Teriak Mengaku Akan Dibunuh saat Ketahuan Warga |
![]() |
---|
Remaja Pelaku Penusukan Ojol Sukoharjo Ditangkap di Rumah Pacar di Boyolali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.