Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Warga Merinding Lewat Lokasi Pembunuhan Mbah Slamet Banjarnegara, Camat Ingatkan Supaya Hati-Hati

Terkait pemakaman para jenazah korban dirinya bersama seluruh perangkat desa yang lain mengaku welcome

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Camat Wanayasa, Sri Wahjuni saat ditemui Tribunbanyumas.com, Rabu (5/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Pihak pemerintah Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara mengingatkan setiap warganya agar lebih berhati-hati atas kejadian pembunuhan oleh Tohari alias Mbah Slamet.

Mengingat lokasi pembunuhan itu berada di wilayah mereka. 

Hal itu yang membuat masyarakat harus lebih peka dan perhatian dengan aktifitas yang mencurigakan dari warganya.

Pihaknya sampai sejauh ini belum menerima laporan warganya turut menjadi korban atau tidak.

Baca juga: Ditemukan Minuman Kemasan di Tiap Liang Kubur Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Untuk apa?

Baca juga: Kakak Beradik Tewas Mengenaskan dalam Kecelakaan, Terjebak di Mobil yang Terjun ke Sungai

Adapun Camat Wanayasa, mendengar kejadian itu pada saat pengambilan jenazah pertama yang merupakan korban dari Sukabumi, Jawa Barat. 

"Saya tahu pada hari minggu dan langsung kordinasi dengan desa dan kaget juga waktu itu.

Senin langsung rapat kordinasi supaya dapat membantu fasilitasi apa saja yang diperlukan," ujar Camat Wanayasa, Sri Wahjuni kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (5/4/2023).

Dalam kondisi penggalian kedua, pada Senin (3/4/2023) lalu langkah-langkah pendampingan kepada pihak kelurga juga perlu dilakukan.

"Kemarin saya sudah melihat kondisi rumah tersangka, dan melihat seperti apa," jelasnya.

Terkait pemakaman para jenazah korban dirinya bersama seluruh perangkat desa yang lain mengaku welcome.

Hal itu mengingat para korban sementara yang belum jelas identitasnya dimakamkan secara lebih layak di TPU Balun.

Adapun respon masyarakat dengan adanya kejadian itu jelas tak menyangka dan menimbulkan keresan sekaligus penasaran. 

Salah seorang warga setempat, Andrianto mengatakan desanya bisa ramai seperti ini karena kasus pembunuhan.

"Saya penasaran lihat ke lokasi ternyata cukup jauh. 

Saya tidak bisa membayangkan betapa kejinya karena korbannya banyak. 

Merinding sih, apalagi malam-malam diajak ke lokasi sana buat dibunuh, jelas menyeramkan pasti tempat itu," imbuhnya.

Ia mengatakan padahal lokasi pembunuhan itu dekat dengan lahan pertanian kubis yang sering dilalui para petani setempat. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved