Berita Pati

Tarawih Bersama, Pj Bupati Pati Imbau Soal Keamanan Saat Rumah Ditinggal Mudik

Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro beserta jajaran Forkopimda mengikuti Tarawih dan Silaturahim Bersama (Tarhima).

TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Tarawih dan Silaturahim Bersama di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah atau Gedung Eks Bakorwil Pati, Kamis (6/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro beserta jajaran Forkopimda mengikuti Tarawih dan Silaturahim Bersama (Tarhima) Dinas/Instansi/Lembaga se-Kabupaten Pati di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Tengah atau Gedung Eks Bakorwil Pati, Kamis (6/4/2023) malam.

Tarhima putaran kelima ini digelar oleh Pengadilan Agama Kabupaten Pati.

Dalam sambutan usai salat tarawih dan witir, Henggar mengajak jemaah memanjatkan rasa syukur karena sudah berhasil menjalankan ibadah puasa selama 15 hari.

Baca juga: Pastikan Kepokmas Aman Saat Lebaran, Pj Bupati Pati Henggar Sidak Dua Pasar Tradisional

"Kita senantiasa selalu berdoa, semoga apa yang sudah kita jalani diterima Allah swt dan menjadi catatan perhitungan (pahala) bagi kita semua. Selain itu juga meningkatkan iman dan takwa kita pada Allah," ungkap dia.

Pada kesempatan tersebut, Henggar juga menyampaikan amanah dari Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama untuk mengutarakan imbauan mengenai keamanan.

"Saya sempat komunikasi dengan Kapolresta. Pada masa akhir Ramadan kita harus lebih berhati-hati. Karena tentunya ke depan, mendekati akhir Ramadan ini, pelaku kejahatan mulai mengintai rumah yang ditinggal penghuninya," kata dia.

Henggar mengatakan, pada akhir Ramadan, biasanya banyak rumah yang kosong karena ditinggal penghuninya, di antaranya untuk pergi belanja, mudik, atau pergi bersilaturahim ke rumah saudara.

Maka, masyarakat harus lebih berhati-hati. Jangan membiarkan rumah ditinggal tanpa mengunci pintu.

Baca juga: Tarawih di DPRD Pati, Pj Bupati Henggar Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Tahun Politik

Sementara, Ustadz Yusuf Fatoni dari Sekolah Tinggi Agama Islam Pati (STAIP) yang menjadi penceramah dalam kegiatan Tarhima kali ini menyampaikan tentang kedewasaan beragama menyikapi potensi perbedaan Hari Raya Idulfitri.

Kedewasaan beragama, kata dia, adalah kearifan seseorang dan pemahaman seseorang dalam menjalankan ajaran agamanya dalam kehidupan sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial.

"Dari kedewasaan beragama ini nantinya akan tumbuh yang namanya toleransi, baik toleransi dengan umat seagama maupun toleransi sesama manusia antaragama," ujar Yusuf.

Dia mengatakan, dengan kedewasaan beragama, akan tercipta kedamaian di lingkungan masing-masing dan di Indonesia secara umum.

Yusuf mengajak masyarakat menggunakan kedewasaan beragama ini dalam menyikapi kemungkinan adanya perbedaan waktu hari raya Idulfitri.

Ia menjelaskan, kemungkinan munculnya perbedaan penentuan tanggal 1 Syawal dikarenakan perbedaan sudut pandang yang digunakan.

Baca juga: Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro Tarawih Bersama Kodim Pati di Masjid Alugoro

"Salah satu pihak menggunakan sudut pandang wujudul hilal, yang satu lagi menggunakan rukyatul hilal," kata dia.

Dia berharap, masyarakat Pati bisa menyikapi perbedaan tersebut secara dewasa dan saling menghormati.

"Harapannya di Pati kalau ada perbedaan lebaran ya tidak apa-apa, kita saling menghormati. Antaragama saja kita bisa saling menghormati. Kenapa sama yang seagama tidak bisa. Harapan kami dengan menyampaikan wacana ini, perbedaan hari raya bukan hal tabu. Biasa saja. Yang salah itu kalau tidak mau puasa," tandas dia. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved