Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Berantai Dukun Banjarnegara

Jejak Para Korban Dukun Slamet, Theresia Pamit ke Banjarnegara Mau Ambil Dana, Ini Sosoknya

Ke-12 korban dibunuh Mbah Slamet setelah menagih uang yang dijanjikan Mbah Slamet dengan modus penggandaan uang

Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Proses evakuasi korban-korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023). Dalam evakuasi terdapat 10 kantung jenazah korban dan proses penyelidikan masih dilakukan terkait adanya potensi penambahan korban lain. 

TRIBUNJATENG.COM - Polisi masih melakukan identifikasi terhadap para korban pembunuhan yang dilakukan Slamet Tohari alias Mbah Slamet sang dukun pengganda uang asal Banjarnegara.

Dukun Slamet membunuh korbannya dengan cara memberikan racun sianida.

Racun dicampurkan ke minuman sebagai bagian dari ritual.

Lima menit setelah meminum racun, para korban pun meninggal.

Baca juga: Jaket Pemuda Pancasila Jadi Bukti Kuat Identifikasi Korban Pembunuhan Dukun Banjarnegara

Baca juga: Pengakuan Mbah Slamet Tohari Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bongkar Trik Gaet Calon Korbannya

Diketahui hingga kini ada 12 jasad yang ditemukan terkubur di dalam hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Mereka adalah para korban Mbah Slamet.

Ke-12 korban dibunuh Mbah Slamet setelah menagih uang yang dijanjikan Mbah Slamet dengan modus penggandaan uang.

Hingga kini, empat korban pembunuhan telah terindentifikasi, sementara delapan korban lain masih belum terungkap identitasnya.

Empat korban yang telah teridentifikasi sesuai rilis Polda Jateng masing-masing adalah:

1. Paryanto (53), laki-laki asal Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

2. Irsad (43), laki-laki asal Desa Tanjung Rejo Rt. 1/IV Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

3. Wahyu Triningsih (40), perempuan, merupakan istri Irsad.

 4. Mulyadi Pratama (46), laki-laki asal Desa Siring Agung Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Sementara itu ada dua korban diketahui merupakan ibu dan anak yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah yakni, Theresia Dewi (47) dan anaknya Okta Ali Abrianto.

Sejumlah barang yang terkubur di dalam liang lahat diyakini milik warga Mertoyudan, Magelang tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved