Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Semarang

Longsor di Kalisidi Kabupaten Semarang, Jalan Penghubung Gunungpati-Ungaran Tertutup Total

Tebing setinggi sekira 30 meter longsor hingga menutup total akses Jalan Biduri, Dusun Mrunten Wetan, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
Proses pembersihan material longsor di Jalan Biduri, Dusun Mrunten Wetan, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Senin (10/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Hujan lebat yang terjadi di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang pada Senin (10/4/2023) menimbulkan dampak longsor.

Sebuah tebing setinggi sekira 30 meter longsor hingga menutup total akses Jalan Biduri, Dusun Mrunten Wetan, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat.

Lumpur, bebatuan, serta batang-batang pohon bambu longsor dan berceceran di jalan.

Hingga sekira pukul 16.22, sejumlah anggota BPBD Kabupaten Semarang bersama warga setempat masih membersihkan material longsor tersebut.

Sebuah ekskavator diterjunkan untuk memindahkan material longsoran.

Baca juga: 80 Persen Warga Karangbolo Ungaran Perajin Tumpi dan Keripik, Selalu Kebanjiran Pesanan Saat Lebaran

Baca juga: Menyusuri Jejak Penyebaran Islam di Ungaran Semarang, Makam Waliyullah Hasan Munadi di Nyatnyono

Berdasarkan penuturan Kepala Dusun Mrunten Wetan, Yuni Mardiyanto, longsor disebabkan tanah di tebing yang tidak kuat menahan aliran air hujan.

Pada 2023, lanjut dia, peristiwa longsor di lokasi yang sama sudah terjadi dua kali.

“Tidak ada korban, namun akses penghubung Gunungpati Kota Semarang dengan Ungaran Barat Kabupaten Semarang tertutup,” kata dia kepada Tribunjateng.com, Senin (10/4/2023).

Proses pembersihan material longsor di Jalan Biduri, Dusun Mrunten Wetan, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Senin (10/4/2023).
Proses pembersihan material longsor di Jalan Biduri, Dusun Mrunten Wetan, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Senin (10/4/2023). (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA)

Sementara itu, anggota Satgas Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kabupaten Semarang, Budi Priyono menambahkan, pihaknya mengupayakan agar material dapat dibersihkan dan jalan itu dapat kembali dilewati warga pada malam harinya.

“Jadi dipindah dahulu materialnya, namun kami masih mencari lokasi untuk pembuangan tanah dan lain-lainnya,” ungkap dia.

Dampak lain adanya peristiwa longsor tersebut yaitu terputusnya aliran listrik karena batang-batang pohon bambu yang longsor juga menimpa kabel listrik. (*)

Baca juga: Bupati Blora: Mobil Dinas Baru Dilarang Parkir di Rumah Pak Camat, Guna Operasional Kecamatan

Baca juga: Alasan Kades se- Jepara Pilih NMAX Sebagai Motor Dinas: Kualitasnya Sudah Teruji

Baca juga: Entok Asap Warung Makan Kudusan Jadi Buruan Warga Saat Berbuka, Harga Jaminan Bersahabat

Baca juga: Harga Beras dan Minyak Goreng di Kabupaten Demak Mengalami Lonjakan Menjelang Lebaran

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved