Berita Pati
Cetak Generasi Unggul, Guru Agama dan Pengelola Pondok Dapat Bantuan Kesejahteraan dari Pemkab Pati
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyerahkan bantuan kesejahteraan bagi guru TPQ di Desa Sundoluhur Kecamatan Kayen, Selasa (11/4/2023).
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyerahkan bantuan kesejahteraan bagi guru TPQ, madrasah diniyah, sekolah minggu, serta pengelola pondok pesantren Tahun 2023 di Masjid Agung Baitunnur Pati dan Masjid Rohmatulloh Desa Sundoluhur Kecamatan Kayen, Selasa (11/4/2023).
Dalam kesempatan itu, Henggar menyampaikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati beserta seluruh jajaran yang telah menginisiasi terselenggara kegiatan tersebut.
Bantuan ini merupakan wujud penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Pati terhadap pengabdian yang selama ini diberikan oleh Guru TPQ, Guru Sekolah Minggu, Madrasah Diniyah, serta Pengelola Pondok Pesantren, utamanya dalam mendidik dan membimbing anak-anak agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan berakhlak mulia.
Baca juga: Pemkab Demak Anggarkan Lagi Rp 5 Miliar untuk Guru Madin dan TPQ di Tahun 2023
Adapun total bantuan yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2023 seluruhnya adalah sebesar Rp 12,433 miliar (dua belas miliar empat ratus tiga puluh tiga juta rupiah) bagi 13.570 penerima.
"Untuk Guru TPQ, Guru Sekolah Minggu dan Madrasah Diniyah masing-masing sebesar Rp 900 ribu per tahun. Kemudian bagi pengelola pondok pesantren masing-masing mendapatkan sebesar Rp 2 juta per tahun," ujar dia.

Henggar berharap para penerima bantuan tidak sekadar memandang nominal bantuan yang disampaikan.
Sebab, nominal itu tidak akan sebanding dengan jasa dan pengorbanan yang telah diupayakan para guru dan pengelola pondok.
"Teruslah bersemangat dalam membersamai anak-anak, terutama di era kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Karena selain banyak manfaat dan kemudahan yang dapat diperoleh dari kemajuan tersebut, di sisi lain juga bisa muncul banyak mudarat dan kerusakan apabila anak-anak tidak mendapatkan bimbingan, perhatian dan bekal agama yang cukup," tutur Henggar.
Baca juga: Awali Musim Liburan, TPQ Al Jamil Gelar Malam Keakraban
Untuk itulah, imbuh Pj Bupati, kerjasama yang baik antara orang tua, para guru TPQ, Madin, Sekolah Minggu dan Ponpes serta Pemerintah diharapkan dapat menjadi ikhtiar bersama untuk membentengi anak-anak dari berbagai pengaruh buruk sehingga kelak mereka dapat menjadi generasi yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional serta spiritual.
"Akhirnya, saya meminta kepada tenaga pendidik di TPQ, Madin dan Sekolah Minggu agar tidak jemu meningkatkan kualitasnya dalam mengajar anak didiknya. Karena Mencetak generasi unggul berakhlak mulia adalah tujuan akhirnya," jelas dia.
"Saudara sekalian adalah pembimbing sekaligus pejuang pendidikan yang mendidik anak-anak kita menjadi anak sholeh, anak yang baik dan berbudi pekerti luhur," pungkas dia. (*)
Polemik Bupati Pati Berlanjut: Warga Kirim Surat Massal ke KPK, Siapkan Aksi Unjuk Rasa di Jakarta. |
![]() |
---|
Aksi Pemakzulan Bupati Sudewo Berlanjut, Kini Muncul Petisi Pati Bergerak, Berikut Isi Lengkapnya |
![]() |
---|
Polemik Investasi Jual-Beli Ayam Bodong di Pati, Korban Ngaku Rugi Rp 3,1 Miliar |
![]() |
---|
Kini Muncul Petisi Pati Bergerak, Desak DPRD Makzulkan Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Bupati Pati Tak Hadiri Agenda Pemerintahan Tapi Foto Mesra dengan Pentolan Demo, Pj Sekda Bungkam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.