Bacalon DPD RI Dapil Jateng Agus Mujayanto Safari Budaya ke Sejumlah Daerah 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bakal calon anggota DPD RI daerah pemilihan Jawa Tengah, Agus Mujayanto gencar melakukan safari budaya dan penguatan menjaga kelestarian situs sejarah. Kali ini ia ditemani para kyai dan ki kuncen di Demak menjalankan tradisi meraih berkah dengan ziarah dan doa di malam likuran, Kamis (13/4) malam. 

Beberapa lokasi yang disambangi diantaranya ziarah ke makam Punden Kramat Demak, dan doa bersama dari Desa Botosengon ke Desa HarjoWinangun dan Kramat Demak.

Baca juga: Bacalon DPD RI Dapil Jateng Agus Mujayanto Safari Budaya ke Sejumlah Daerah 

Baca juga: Pembenahan Penerangan Jalan Pantura Demak Kudus untuk Persiapan Jalur Mudik 2023

Sebelumnya Agus juga sudah melakukan safari budaya ke Solo raya, Blora, Grobogan, daerah di Pantura Jateng yang masih ada kaitannya dengan leluhur lelono Kanjeng Sunan Kalijaga dan Demak. 

Sosok budayawan muda yang cinta dengan seni budaya, kearifan lokal serta paugeran Jawa ini mengatakan, upaya yang dilakukannya tersebut karena merasa melestarikan tradisi sudah menjadi tanggung jawab penerus bangsa ini pada era sekarang dan yang akan datang. 

Dalam setiap anjang sana dan silaturahmi dengan siapapun dari dulu Agus identik dengan berbicara soal sejarah budaya seni dan kearifan lokal. Lebih-lebih akan perjalanan leluhurnya kanjeng Sunan Kalijaga.

Dikatakannya, berbicara tentang perjalanan eyang Sunan Kalijaga tampilnya dalam panggung dakwah di tanah Jawa bagai semar bangun kayangan, mumpung jembar kalangane, mumpung padang rembulane, dan sebagai strategi jitu untuk melakukan amal secara optimal baik dalam keadaan berkesempatan atopun ber kesempitan.

Agus menambahkan, pengajaran ilmu sejati yang dilakukan oleh kanjeng Sunan Kalijaga diterima secara luas di kalangan masyarakat Jawa, para bangsawan agamawan budayawan dan kawulo di pedesaan berbondong-bondong berguru kepada kanjeng Sunan Kalijaga.

Para raja Jawa yang menjadi murid sunan kalijaga diantaranya sultan Fatah, sultan Pajang dan Sultan Mataram. Kebijakan yang mereka keluarkan selalu bereferensi kepada Sunan Kalijaga. 

“Kemampuan Sunan Kalijaga dalam bidang seni dan budaya berprinsip “Jawa Digowo Arab Digarap” , wulangan wejangan dan wedharannya senantiasa berusaha menjaga keselarasan agama dan budaya,” imbuhnya. 

Kasultanan Demak Bintoro mengangkat sunan kalijaga sebagai salah satu anggota dewan Walisanga yang sangat dihormati dan disegani, dengan upacara hidmad, Syeh Mauloyo diwisuda dengan sebutan istimewa kanjeng Sunan Kalijaga. Masyarakat dari perkotaan pedesaan dan pegunungan hingga kini menganggap guru suco di tanah jawi sebuah tatanan yang sesuai dengan nilai Bhinneka Tunggal Ika, berbeda tetapi tetap satu.

Baca juga: Chord Kunci Gitar Walau Hati Menangis Cover Yan Josua dan Rusdi

Baca juga: ASN Pemkot Semarang Belanja ke Pasar Johar, Pedagang Kebanjiran Pembeli

Agus setelah dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jawa Tengah sebagai bakal calon anggota DPD RI perwakilan Jawa Tengah dalam kepersetaannya di Pemilu 2024. 

Ia mengaku akan tetap berkomitmen untuk menyedekahkan gaji dan fasilitasnya jika nanti terpilih sebagai anggota DPD RI kepada anak yatim piatu, fakir miskin dan pergerakan seni budaya jawa.

“Saya juga ingin mengulang kejayaan bangsa dengan warga dan rakyat seperti era kasultanan Demak dengan menjaga tatanan bangsa selaras dengan agama serta budaya yang elok dan saling menjaga teposariro. Tidak saling menyakiti dalam menjalankan kaidah atau tata laksana kedepannya nanti,” katanya.

(*)