Kepala Kesbangpol Kudus: Saat Ini Sangat Mendesak Untuk Membumikan Kembali Nilai-nilai Pancasila

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kesbangpol Kabupaten Kudus menggelar Diskusi Panel tentang Wawasan Kebangsaan dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara untuk Mensukseskan Pemilu dan Pilkada 2024 Sebagai Perwujudan Bela Negara.

Diskusi panel dilaksanakan di Balai Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. 

Dalam hal tersebut Kepala Kesbangpol Kudus Muhammad Fitriyanto, mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila adalah hal yang penting.

"Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan kaya. Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Budaya, Bahasa menjadi sumber potensi yang ada di Indonesia haruslah kita lestarikan melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dalam kehidupa sehari-hari," jelasnya.

Baca juga: Sukseskan Pemilu Bentuk Kesadaran Bela Negara, Ketua DPRD Kudus: Cerdas Memilih, Stop Politik Uang

Baca juga: Bupati Kudus Hartopo: Bela Negara Bisa Melalui Berpartisipasi Dalam Pemilu

Sedangkan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. 

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, diantaranya harus mampu membangun demokrasi yang berkualitas dan juga peran penting dari segenap komponen bangsa harus bersatu.

Saat ini masyarakat maupun generasi muda yang hidup di jaman sekarang ini seolah kehilangan penentu arah tersebut. 

"Generasi muda saat ini seolah acuh dan menganggap kuno mengenai nilai-nilai Pancasila. Kita bisa melihat di sekeliling kita masing-masing, jiwa dan semangat gotong royong yang dulu mewarnai kehidupan masyarakat kini mulai sirna," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa semangat nasionalisme dan patriotisme yang dulu membara kini mulai surut dan digantikan oleh sikap individualis yang kian meningkat.

Untuk itu, perlunya kembali membumikan pancasila melalui sosialisasi wawasan kebangsaan agar masyarakat dapat tergugah kembali semangatnya untuk memiliki jiwa semangat nasionalisme dan patriotisme. 

"Kegiatan Diskusi Panel dalam rangka sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, diprioritaskan untuk memberikan pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada," urainya.

Dengan begitu, harapannya dapat menciptakan situasi yang kondusif selama tahapan pelaksanaan Pemilu Tahun 2024.

"Pilihan politik boleh berbeda namun harus saling menghormati dan menghargai Pilihan masing-masing dan tidak terprovokasi dengan pemberitaan yang tidak terbukti kebenarannya," tambahnya.

Dia juga berharap bahwa masyarakat berperan aktif dan memberikan Kontribusi nyata dalam tahapan pemilu tahun 2024 dengan datang ke TPS dan pilih sesuai nurani. (Rad)