Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pemancing Mania Semarang Meninggal Mendadak di Pinggir Jalan saat Pulang Mancing

Seorang pria berinisial WH (59) tewas selepas pulang dari memancing. Korban tewas selepas terjatuh saat membonceng temannya. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Iwan Arifianto.
Relawan Semarang saat membantu evakuasi pemancing mania meninggal dunia  saat pulang mancing di Kota Semarang, Sabtu (15/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Seorang pria berinisial WH (59) tewas selepas pulang dari memancing.

Korban tewas selepas terjatuh saat membonceng temannya. 

Lokasi persis di dekat jembatan Tenggang, Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, sabtu (15/4/2023) sekira pukul 14.30 WIB.

"Jadi korban itu bonceng, tiba-tiba jatuh dari motor tak sadarkan diri, mereka habis mancing," kata relawan Semarang Marsudi kepada Tribun.

Kondisi tersebut tentu membuat rekan korban panik.

Para relawan pun berusaha meminta bantuan tim medis ambulance hebat.

Selepas diperiksa, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Korban warga Plombokan Semarang Utara," sambungnya.

Mayat korban kemudian dibawa oleh relawan ke keluarganya.

Pihak keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah.

"Informasi dari istrinya, korban punya riwayat penyakit asam lambung," imbuhnya.

Terpisah, kejadian pria tewas terjadi pula di kamar mes perusahaan oto bus di jalan Setia Budi, Srondol Wetan, Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (15/4/2023) sekira pukul 09.30.

Korban berinisal ST (44) warga Margoyoso, Salaman,  Magelang.

Korban sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci bus di terminal sukun Banyumanik.

"Korban pertama kali dibangunkan oleh sesama buruh cuci bus, tetapi tidak bergerak, kemudian dilaporkan ke sopir bus," kata Kapolsek Banyumanik Kompol Ali Santoso saat dihubungi Tribun.

Kejadian itu lantas dilaporkan ke pihak medis dan polisi.

Tim medis lalu memeriksa kondisi korban lalu dinyatakan meninggal dunia.

"Diduga korban meninggal karena sakit,  keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah lalu membawa jenazah ke Magelang," tandasnya. (Iwn)

Baca juga: Pencuri Babak Belur Dihajar Massa Setelah Kepergok Dorong Motor Korban

Baca juga: Program PLN Goes To School Gaungkan Semangat Transformasi PLN pada Generasi Muda

Baca juga: Emosi Sering Dimarahi, Anak Bunuh Ibu Kandung yang Baru Pulang Kerja dari Hong Kong Beberapa Hari

Baca juga: Gara-gara Saling Ejek, 2 Kelompok Tawuran saat Bagi Takjil

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved