Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Berharap Tak Ada Politik Identitas di Pemilu 2024, Gibran: Kita Capek Dikafir-kafirin Terus

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap pada pemilu 2024 mendatang tak ada lagi penggunaan politik identitas. Dia ingin agar pemilu mendatang b

Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Muhammad Sholekan
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat memberikan keterangan kepada wartawan usai dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Kamis (30/3/2023). 

Pasalnya massa dari ormas Islam juga akan terpecah jika terjadi gesekam dalam tubuh partai.

"Jika partai Islam tidak punya inovasi, perpecahan tersebut akan bertambah parah pada 2024 mendatang," tuturnya.

Dilanjutkannya, inovasi dan gebrakan baru wajib hukumnya diterapkan oleh partai Islam yang mengikuti kontestasi politik. Jika tidak partai tersebut akan digerogoti suara partai lama yang akan berdampak pada meredupnya partai Islam pada pemilu mendatang.

Adapun dari 24 partai dalam pemilu 2024, 7 di antaranya adalah partai bercorak Islam. Seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora dan Partai Ummat.

Cahyo menjelaskan 7 partai tersebut memiliki tantangan pada perhelatan pemilu 2024. Menurutnya, mayoritas partai Islam mengesampingkan strategi melalui media sosial.

Karena mesin partai hanya mengandalkan kampanye konvensional, partai Islam tidak memiliki nilai jual di masyarakat.

"Hal itu akan berdampak pada implementasi di lapangan, akan muncul pandangan partai Islam tidak mengutamakan nilai keislaman. Kondisi tersebut harus segera diatasi," tuturnya. (Dita/bud/kps/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved