Sistem Satu Arah Akan Diterapkan di Sejumlah Ruas Jalan Ungaran Mulai 17 April 2023

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Polres Semarang akan melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan memberlakukan sistem satu arah di sejumlah ruas di dalam kota Ungaran, Kabupaten Semarang pada Senin (17/4/2023) besok.

Pemberlakukan itu dalam rangka persiapan menghadapi ramainya lalu lintas saat momen Idulfitri 1444 H atau Lebaran 2023 sepekan mendatang.

Menurut penuturan Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan C, hal itu dirasa diperlukan mengingat jalur dalam kota Ungaran termasuk titik kemacetan pertemuan jalur Exit Tol Ungaran dengan jalur konvensional. 

Baca juga: Apel Kesiapan Mudik Lebaran 2023 di Semarang Dilakukan Besok Senin, 1.000 Personel Diterjunkan

“Rekayasa one way akan kami lakukan guna mengurai arus, baik dari Exit Tol Ungaran maupun jalur Semarang-Bawen dan ditambah pula arus lokal warga sekitar Ungaran,” kata AKP Himawan, Minggu (16/4/2023).

Dari data Satlantas Polres Semarang, jalur satu diberlakukan di Jalan Ahmad Yani, yakni dari Apotek K24 menuju persimpangan Kantor KPU Kabupaten Semarang.

Kemudian di Jalan Letjend Suprapto, dari Makam Gatot Soebroto hingga toko 4U.

Dari Toko 4U sendiri, masih diberlakukan satu arah sampai persimpangan Apotek K24.

Sementara itu, masih di Jalan Letjend Suprapto, dari persimpangan Kantor DPRD Kabupaten Semarang (Jalur Semarang-Solo), diberlakukan satu arah sampai persimpangan Apotek K24.

Untuk satu arah di Jalan Sukun, Kalirejo, satu arah diberlakukan dari persimpangan showroom sampai ke persimpangan musala.

Untuk Jalan Jati Raya di Kalirejo, rekayasa satu arah diberlakukan dari simpang showroom sampai simpang masjid.

Baca juga: Ini Sanksi Bagi ASN Pemkab Demak Gunakan Mobil Dinas Saat Mudik Lebaran 2023

Kasatlantas menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi juga dengan instansi terkait, yaitu Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Semarang yang akan membantu personel Satlantas di lapangan.

Dia berharap, warga Kabupaten Semarang khususnya wilayah kota Ungaran dapat memahami dan menaati apa yang sudah menjadi ketentuannya. 

"Tentunya rekayasa ini diberlakukan dengan segala pertimbangan situasi maupun kondisi, oleh sebab itu kami menghimbau dan berharap peran serta masyarakat Ungaran untuk dapat mematuhi baik rambu rambu maupun arahan petugas di lapangan, sehingga keamanan, ketertiban lalu lintas dapat terwujud di wilayah Ungaran ini,” pungkas dia. (*)