Berita Regional
Polisi Diserang Tawon saat Cari Pisau Barang Bukti Kasus Pembunuhan di Semak-Semak
Saat mencari barang bukti pisau di dalam semak-semak, anggota Satreskrim Polres Kampar malah diserang koloni tawon
TRIBUNJATENG.COM, PEKANBARU - Polisi diserang tawon saat mencari barang bukti kasus pembunuhan di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
Petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kampar sebelumnya menangkap satu orang pelaku pembunuhan.
Pelaku berinisial J (17), yang membunuh seorang teman kerjanya, Nofrialdi (20) menggunakan sebilah pisau.
Baca juga: Remaja Riau Bunuh Teman karena Sakit Hati Diejek Kerja Potong Ayam, Sempat Duel di Semak-Semak
Namun, barang bukti pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh korban, sampai ini belum ditemukan.
Saat mencari pisau tersebut di dalam semak-semak, anggota Satreskrim Polres Kampar malah diserang koloni tawon.
Kejadian itu diceritakan oleh Kasatreskrim Polres Kampar AKP Aris Gunadi saat berbincang dengan Kompas.com, Minggu (16/4/2023) malam.
"Pelaku membuang barang bukti pisau ke dalam semak-semak.
Setelah kami lakukan pencarian, tapi belum ditemukan," kata Aris.
Pada Minggu pagi, petugas kembali mencari barang bukti pisau ke dalam semak.
Namun, pada saat menerobos semak-semak, petugas malah diserang tawon yang membuat petugas harus mundur.
Kawanan tawon itu menyengat seorang petugas.
"Di lokasi ilalangnya cukup tinggi.
Pada saat menerobos semak, ada gangguan tawon yang menghalangi pencarian barang bukti.
Ada tawon yang bersarang rupanya di situ.
Satu orang anggota terkena beberapa sengatan tawon di tangan.
Kami pun keluar dari semak.
Mungkin nanti kami lanjutkan pencarian kembali," cerita Aris.
Sebagaimana diberitakan, polisi mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (15/4/2023) sore.
Pelaku ternyata masih anak-anak berinisial J (17), yang membunuh seorang teman kerjanya, Nofrialdi (20).
Pelaku ditangkap tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kampar kurang dari 1x12 jam, Minggu (16/4/2023) dini hari.
Kasatreskrim Polres Kampar AKP Aris Gunadi mengungkapkan, motif pelaku membunuh korban karena sakit hati.
"Pelaku dan korban ini rekan kerja di tempat potong ayam.
Jadi, pelaku ini sakit hati karena sering diejek korban kerjanya potong ayam," ungkap Aris saat diwawancarai Kompas.com, Minggu malam.
Lalu, pelaku mengajak korban berduel ke dalam semak-semak di Desa Rimbo Panjang.
Ternyata, pelaku sudah menyiapkan pisau dari rumah untuk membunuh korban.
"Pelaku menusuk korban tiga kali dan melukai leher korban hingga menyebabkan luka terbuka," kata Aris.
Aris menjelaskan, pengungkapan kasus pembunuhan ini berawal dari temuan mayat seorang lelaki di pinggir jalan di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas memastikan korban tewas dibunuh.
Selanjutnya, anggota Satreskrim bersama Polsek Tambang dan dibantu tim Jatanras Polda Riau, melakukan penyelidikan.
"Alhamdulillah, kurang dari 1x12 jam pelaku berhasil kami tangkap.
Rupanya pelaku ini masih anak di bawah umur," kata Aris.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya.
Pelaku sempat berduel dengan korban.
Pelaku kemudian mengeluarkan pisau dan menusuk serta menggorok korban hingga tewas.
Namun, petugas belum menemukan pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh korban.
"Pelaku membuang barang bukti pisau ke semak-semak yang dalam, jadi belum kami temukan.
Saat ini masih dalam pencarian barang bukti pisau," kata Aris.
Ia menambahkan, pelaku saat ini ditahan di Polsek Tambang untuk diproses hukum. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Polisi Diserang Tawon Saat Cari Pisau Barang Bukti Pembunuhan di Semak-semak"
Baca juga: Emosi Sering Dimarahi, Anak Bunuh Ibu Kandung yang Baru Pulang Kerja dari Hong Kong Beberapa Hari
Bocah Perempuan 8 Tahun Ditemukan Tewas di Kos, Ibunya Sempat Kabur |
![]() |
---|
Kerangka Manusia Terbungkus Daster Merah Jambu Ditemukan Pencari Ikan di Area Tambak |
![]() |
---|
Karyawan Zaskia Adya Mecca Jadi Korban Pemukulan di Jalan, Pelaku Mengaku Anggota |
![]() |
---|
Bayi dengan Kaki Terikat Ditemukan di Saluran Air, Diduga Dilempar dari Lantai 2 |
![]() |
---|
Dendam Sering Dikatai Penyuka Sesama Jenis, Santri Bunuh Santri dengan Bongkahan Batu dan Besi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.