Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Bapak Ini 10 Tahun Rutin ke Singapura Naik Motor Jam 2 Pagi dari Malaysia Jenguk Anak di Penjara

Cheong Kah Pin (67) selalu mengendarai sepeda motor ke Singapura jam 2 pagi untuk menjenguk anaknya di penjara.

GOOGLE
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, SINGAPURA - Selama sepuluh tahun terakhir, seorang bapak di Malaysia bernama Cheong Kah Pin (67) selalu mengendarai sepeda motor ke Singapura jam 2 pagi untuk menjenguk anaknya di penjara.

Cheong melakukan perjalanan dua kali sebulan dari Johor, Malaysia.

Setelah sampai Singapura dia menunggu di depan penjara dulu selama beberapa jam sebelum waktu berkunjung dibuka.

Baca juga: Pria Indonesia Ini Jadi Napi Terlama Huni Penjara Malaysia

Saking rutinnya berkunjung, dia sampai hafal semua perubahan di daerah tersebut selama sepuluh tahun terakhir.

Dalam video yang diunggah 8world News pada Sabtu (22/4/2023), Cheong mengungkapkan bahwa dia memilih pergi sendirian jam 2 pagi agar bisa berkendara perlahan karena lebih aman.

10 tahun terakhir selalu ke Singapura naik sepeda motor
Cheong Kah Pin (67) selama 10 tahun terakhir selalu ke Singapura naik sepeda motor jam 2 pagi dari Malaysia untuk menjenguk anaknya di penjara. (FACEBOOK 8world News via WORLD OF BUZZ)

Oleh karena sudah tua, Cheong takut akan menabrak orang lain atau ditabrak.

Ia pun menunjukkan tempat di depan penjara yang selalu diduduki sambil menunggu sampai jam 8 pagi untuk bisa menjenguk anak sulungnya, Cheong Chun Yin.

“Aku merindukannya (anakku) dan melihatnya langsung adalah yang kuinginkan.

Aku tak peduli menunggu berapa lama.

Aku senang selama aku bisa melihatnya…”

Cheong Chun Yin saat ini menjalani hukuman penjara seumur hidup di Singapura sejak 2008 karena membawa heroin.

Chun Yin berusia 24 tahun saat ditangkap.

Ia mengaku disuruh membawa emas batangan untuk bosnya yang ternyata berisi narkoba di dalam bungkusan itu.

Chun Yin membantah mengetahui dia membawa narkoba dan terus mempertahankan alibinya sampai sekarang.

 Dia kemudian dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati, tetapi pada 2015 dikurangi menjadi penjara seumur hidup dan 15 cambukan.

Cheong merasa sangat terpukul ketika mengetahui kesulitan putranya.

Dia sampai menjual tiga rumahnya untuk mendapatkan cukup uang guna menyewa pengacara dan menyelamatkan Chun Yin.

 “Apa pun yang dia (anakku) lakukan, bisnis atau hal lain, dia percaya orang lain tanpa keraguan…

Dia mempercayai pihak lain dan tidak memeriksa…

Sekarang dia yang menanggungnya.”

Ada secercah harapan bagi ayah dan anak itu untuk bersatu kembali.

Pada 2028 Chun Yin berkesempatan memperoleh remisi dari Kementerian Dalam Negeri Singapura, karena ia telah menjalani hukuman 20 tahun penjara saat itu dan akan ditinjau kembali hukumannya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama 10 Tahun, Bapak Ini ke Singapura Naik Motor Jam 2 Pagi Jenguk Anaknya di Penjara"

Baca juga: Viral! Rekaman Video Imam Masjid di Malaysia Diserang ODGJ, Dorong Jamaah Hingga Shaf Terdepan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved