Berita Jepara
Pemkab Jepara Diminta Turun Tangan Jemput Warganya di Jakarta Setelah Dievakuasi dari Sudan
Pemkab Jepara diminta turun tangan untuk mengurus proses kepulangan santri berhasil dievakuasi dari Sudan.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemkab Jepara diminta turun tangan untuk mengurus proses kepulangan santri berhasil dievakuasi dari Sudan.
Mereka rencananya akan dipulangkan secara bertahap dari Jeddah, Arab Saudi, menuju Jakarta.
Nah, dari Jakarta ini, para santri tersebut belum tahu apakah dijemput pihak pondok pesantren atau dibantu kepulangan oleh pemerintah daerah masing-masing.
Pengasuh Ponpes Al Buruj Abdul Baits Muhtar mengungkapkan terdapat 35 santrinya di Sudan yang sudah dievakuasi dari Sudan ke Jeddah.
Dari Arab Saudi mereka akan dipulangkan ke Indonesia.
Dari 35 santri, kata dia, 15 di antaranya santri asal Jepara. Selain itu mereka berasal dari beberapa daerah.
Dia mengungkapkan secara keseluruhan terdapat 22 santri asal Jepara yang telah dievakuasi dari Sudan.
15 di antaranya merupakan santri Ponpes Al Buruj di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. 7 santri lainnya berasal dari Ponpes lain di luar Jepara.
Baits berharap Pemkab Jepara bisa ikut membantu proses penjemputan santri tersebut setiba di Jakarta.
"Kami berharap kerjasama pemda untuk menjemput mereka," kata Baits, Kamis (27/4/2023).
Kalaupun nanti Pemkab tidak menyediakan bantuan akomodasi penjemputan, pihaknya akan menjemput santri tersebut di Jakarta. Kemudian keluarga para santri itu bisa menjemput di Ponpes
Atas permintaan ini, Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengatakan akan dikoordinasikan Kantor Kemenag Jepara. Kemudian ia akan melaporkan hal ini kepada Pj Bupati Jepara.
Saat dihubungi, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta baru mengetahui kabar ini. Secepatnya ia akan membahas terkait nasalah ini.
Baca juga: Kota Semarang Berhasil Kendalikan Arus Mudik Lebaran 2023
Baca juga: 15.815 Orang Melakukan Arus Balik Melalui Terminal Jati Kudus
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Travel Terbalik di Tol Salatiga - Semarang Terekam Penumpang dari Dalam Mobil
Baca juga: Program Satu Desa Dua Sarjana Diusulkan Samin Institute Untuk Pendampingan dan Evaluasi
| Harga Pupuk Subsidi Turun, Tapi Petani Jepara Masih Bayar Mahal: "Katanya Nunggu Januari" |
|
|---|
| 5.026 Anak di Jepara Tidak Sekolah, Penyebab Tertinggi Karena Sudah Kerja |
|
|---|
| Membuka Sejarah Baru: Pendopo Kabupaten Jepara Disulap Jadi Museum R.A. Kartini |
|
|---|
| Ribuan Pelari Ramaikan Jeparundise 2025 di Pantai Bandengan Jepara, Sehat Sambil Dongkrak Wisatawan |
|
|---|
| Disperkim Jepara Cek Drainase, Saluran Irigasi di 2 Perumahan Ini Bermasalah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Satuan-Tugas-Evakuasi-WNI-di-Sudan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.