Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Keracunan di Sragen Tembus 304 Orang, Korban Pingsan Usai Makan Nasi Kotak

Keracunan massal terjadi di Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Editor: raka f pujangga
Istimewa
Beberapa pasien keracunan makanan dirawat di Puskesmas Sambirejo, Sragen, Sabtu (29/4/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Keracunan massal terjadi di Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Hingga hari Minggu ini, sebanyak 304 orang jadi korban dalam peristiwa yang terjadi mulai Jumat (28/4/2023) ini.

Para korban mengalami jatuh pingsan usai memakan nasi kotak.

Baca juga: Buka Puasa Berujung Bencana, 32 Orang Diduga Keracunan Es Kelapa Muda

Seorang korban, Hadi Wiyono, warga Dukuh Galeh, Kecamatan Sambirejo, mengatakan, dia mengalami diare hingga pingsan usai memakan nasi kotak.

"Kejadian saya kira-kira tiga jam setelah makan, terus diare, sama perut rasanya nggak kuat, saya sudah pingsan di rumah," ujarnya, Minggu (30/4/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Hadi menuturkan, peristiwa bermula saat ia menerima hantaran dua kotak nasi dari warga yang hendak mengadakan hajatan.

Karena lapar sepulang dari ladang, Hadi kemudian menyantap satu nasi kotak sampai habis. Dalam boks itu terdapat nasi, daging, dan sayuran.

Setelah makan, Hadi kembali beraktivitas. Akan tetapi, berselang tiga jam, Hadi mengalami diare. Ia juga merasakan sakit di bagian perut, hingga membuatnya pingsan.

"Kejadian saya kira-kira tiga jam setelah makan, terus diare, sama perut rasanya nggak kuat, saya sudah pingsan di rumah," ucapnya.

Kini, Hadi diopname di puskemas. Ia masih merasakan nyeri dibagian perutnya, sehingga dia belum diizinkan pulang.

"Masih sakit (menunjuk perut), kata dokter belum boleh pulang dulu, katanya mau dicek darahnya dulu," ungkapnya.

304 orang keracunan

Hingga Minggu, sebanyak 304 warga menjadi korban keracunan massal.

"Sampai pagi ini, pasien total sebanyak 304 orang," tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen Udayanti Proborini, dilansir dari Tribun Solo.

Berdasarkan data, terdapat 13 orang yang masih menjalani rawat inap, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Sedangkan, sebanyak 291 korban lainnya menjalani rawat jalan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved