Berita Blora
Bupati Blora Minta Setiap Sekolah Menjadi Sekolah Adiwiyata
Bupati Blora Arief Rohman meminta setiap sekolah di Blora menjadi sekolah adiwiyata.
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Bupati Blora Arief Rohman meminta setiap sekolah di Blora menjadi sekolah adiwiyata.
Hal ini disampaikannya saat memberikan pembinaan di Bidik Blora, Graha Larasati Blora, Rabu (03/05/2023).
“Setiap Sekolah harus menjadi Sekolah Adiwiyata, yaitu membangun sekolah yang berwawasan lingkungan, menciptakan suasana sekolah yang bersih, sehat dan nyaman untuk menunjang kegiatan belajar mengajar," ucap Arief Rohman.
"Ketika lingkungan sehat maka siswa pun sehat sehingga prestasi sekolah bisa meningkat,” imbuh Arief Rohman.
Terkait Kurikulum Merdeka yang sudah diterapkan di sekolah-sekolah, Bupati berpesan agar sekolah memasukkan materi pengelolaan sampah dalam P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Kurikulum Merdeka, dalam rangka membangun kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak dini.
Dikatakannya, pendidikan karakter dan agama ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
Sebab, masing-masing saling membutuhkan dan bernilai lebih, menyeimbangkan dan saling melengkapi.
“Kurangnya pendidikan karakter, pendampingan, teladan dan pendidikan agama adalah faktor penyebab menurunnya moral para pelajar atau generasi muda pada umumnya,” ungkap Arief Rohman.
Arief Rohman berharap kepada para guru untuk mendidik anak didiknya dengan lebih baik, supaya kelak anak didiknya menjadi anak yang berkualitas.
Tak hanya itu, juga meningkatkan terus kinerja para guru agar semakin bagus.
“Saya juga berharap agar niat ikhlas para guru dalam melaksanakan tugas selama ini terus dikuatkan. Sebab tantangan pendidikan ke depan akan semakin besar. Ini adalah momentum untuk introspeksi diri demi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Blora,” harap Arief Rohman.
Di sisi lain, Bupati Arief menyadari sepenuhnya, masih banyak kekurangan di sisi pembangunan Kabupaten Blora.
"Untuk itu, saya beserta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Blora menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan," terang Arief Rohman.
Pemerintah Kabupaten Blora senantiasa membuka diri dalam menerima masukan, usul, saran serta kerja sama untuk kelanjutan pembangunan ke depan.
"Saya ucapkan terima kasih atas peran aktif masyarakat, termasuk Korwil Biddik Kecamatan Blora di dalamnya, dalam mengawal program pembangunan. Hal ini tentu demi satu tujuan yang sama yakni mewujudkan Blora yang Unggul dan Berdaya Saing,” kata Arief Rohman.
Pemkab Blora terus berkomitmen kuat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat tetap menjadi prioritas.
Utamanya terkait layanan dasar yang bersifat fundamental seperti pelayanan kesehatan, pembangunan jalan, sarana pendidikan dan infrastruktur lainnya tetap akan berlanjut.
Untuk diketahui, di tahun 2022, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Blora naik 0,58 poin menjadi 69,95.
Untuk rata-rata lama sekolah bertambah sebesar 0,11 /tahun atau menjadi 7,01/ tahun pada tahun 2022.
“Angka Harapan Lama Sekolah tahun 2022 naik 0,09 tahun, menjadi selama 12,44 tahun, ini setara lulus SMA atau semester 1 kuliah,” jelas Arief Rohman.
Kemudian, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).
“Kita masih mempunyai Anak Tidak Sekolah (ATS), ini adalah PR kita untuk menanganinya,” tutur Arief Rohman.
Dikatakannya, desa-desa yang angka ATS -nya masih tinggi biasanya akan terjadi pernikahan dini. Kalau itu terjadi kemungkinan besar stunting kita akan meningkat.
“Saya juga minta peran bapak ibu guru dan keluarga besar korwil bidik untuk hal tersebut. Untuk Sesarengan Mbangun Blora, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," pungkas Arief Rohman. (kim)
Caption Foto : Bupati Blora Arief Rohman saat memberikan pembinaan di Bidik Blora, Graha Larasati Blora, Rabu (03/05/2023). (Dok. Humas Prokopim Blora)
Pentingnya Sertifikasi PIRT, DP4 Blora Gandeng Puluhan Pelaku Usaha Olahan Ikan |
![]() |
---|
Ketum ADKASI Siswanto Minta Menkeu Kaji Ulang Rencana Pemangkasan TKD Rp 269 Triliun |
![]() |
---|
Investor Enggan ke Blora Bukan Karena Mafia Tanah, Ini Penjelasan DPMPTSP |
![]() |
---|
Curhat Sri Hartati Soal Longsornya Jembatan Temuwoh Blora: Anak Saya Lewat Situ ke Sekolah |
![]() |
---|
Jembatan Alternatif Temuwoh Blora Tergerus Arus Sungai, Akses Warga Terputus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.