Proyek Double Track Simpang Joglo Solo Capai 68 Persen

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Proyek pembangunan double track Kereta Api (KA) Solo Balapan- Kadipiro-Kalioso di Simpang Joglo mencapai 68 persen.

Saat ini, sedang memasuki pekerjaan tahap ketiga. Tahap ketiga ini meliputi rekontruksi rangka jembatan di sisi selatan dan utara. 

Sebelum kedua rangka itu disambungkan dengan bentang jembatan sepanjang 260 meter di atas Simpang Joglo.

Site Manager PT WIKA BKU-KSO, Dendy Purbowo mengatakan usai penutupan jalan Solo-Purwodadi pihaknya akan akan merekonstruksi rangka jembatan.

Ia mengatakan keseluruhan pembangunan dikerjakan dalam tiga tahap. Pertama 3.1 ialah erection jembatan di selatan yang sudah dilakukan.

"Selanjutnya 3.2 erection jembatan di sisi utara, yang saat ini sedang dilakukan dengan penutupan Jalan Solo-Purwodadi yang dilakukan, Kamis (4/5/2023) malam," katanya.

Ia memastikan penutupan jalan ini tidak ada akses bagi pengendara. Yang boleh hanya kendaraan proyek.

Namun untuk pejalan kaki, ia mengatakan masih bisa melewati jalan kecil di kampung. "Kita pakai barikade hanya cukup untuk jalan kaki, penyebrangan rel kita tutup total, hanya untuk orang lewat saja," imbuhnya.

Lantas yang terakhir ialah 3.3 yakni dengan penutupan total di Simpang Joglo yang rencananya dilakukan pada Juni mendatang.

Penutupan total ini diperkirakan selama 3 bulan, yakni pada Juni hingga awal September. Ia mengatakan tetap akan ada pengalihan arus. 

Pengalihan arus ini tentu akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas baik Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar.

Sementara itu, penutupan total yang rencananya akan dilakukan bulan depan itu tentu akan menimbulkan kemacetan di Kota Bengawan.

Kepala Dishub Kota Surakarta, Taufiq Muhammad mengatakan memang akan ada sejumlah titik yang macet. Seperti di Simpang Empat Gebang, jalan depan Unisri menuju bonoloyo hingga di SMP 18.

Terkait penutupan total Simpang Joglo bulan depan, Taufiq memastikan tidak akan memberi izin apabila pembangunan Viaduk Gilingan belum selesai.

"Penutupan total dilakukan apabila Viaduk Gilingan sudah dibuka. Kalau belum dibuka ya kita tidak mengizinkan (penutupan total) nanti lewat mana?," Katanya.

Kendati demikian pihaknya tentu berharap pembangunan Viaduk Gilingan akan rampung sesuai jadwalnya yakni pada akhir Mei ini. (uti)