Berita Kudus

270 Bacaleg Jalani Tes Kesehatan di RSUD Kudus

Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus mencatat sudah ada 270 bakal calon legislatif (Bacaleg)

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Sejumlah Bacaleg DPRD Kabupaten Kudus menjalani tes pemeriksaan kesehatan di RSUD dr Loekmono Hadi, Sabtu (6/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kabupaten Kudus mencatat sudah ada 270 bakal calon legislatif (Bacaleg) yang sudah menjalani tes pemeriksaan kesehatan. Mayoritas didominasi oleh Bacaleg Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, sebagian dari Bacaleg DPRD Kabupaten Jepara.

Plt Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Mustiko Wibowo menyampaikan, tes kesehatan Bacaleg sudah dimulai sejak 29 April lalu. Pertama datang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang melayangkan surat permohonan pelayanan tes kesehatan untuk 45 Bacaleg.

Setelah itu, lanjut dia, disusul Bacaleg dari partai politik lainnya. Seperti PAN, Demokrat, Nasdem, PSI, PKB, PKS, Golkar, PPP, dan Hanura. Masing-masing partai politik mengirimkan jumlah Bacaleg yang berbeda-beda.

Pihak RSUD tetap melayani pelayanan kesehatan bagi Bacaleg yang berhalangan hadir pada hari pemeriksaan yang telah dijadwalkan. Dengan cara menjadwalkan ulang sesuai dengan permintaan waktu yang diharapkan. 

"Total sampai Jumat kemarin sudah ada 270 Bacaleg yang tes kesehatan. Hari ini ada tes dari Demokrat dan Hanura, disusul Selasa depan Bacaleg dari Perindo dan Golkar," terangnya, Sabtu (6/5/2023).

Dr Mustiko menegaskan, pelayanan cek kesehatan ini terbuka untuk umum. Artinya tidak hanya melayani Bacaleg dari Kabupaten Kudus, juga melayani Bacaleg dari luar daerah sekitar. 

Dia menyebut, satu paket pemeriksaan kesehatan dibandrol Rp 535.000 per orang. Meliputi pemeriksaan jasmani, kejiwaan, dan pemeriksaan Napza (narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya) dengan enam parameter. Termasuk pemeriksaan psikologi (Psikotes) yang masuk dalam pemeriksaan kejiwaan. 

Dr Mustiko menyebut, hasil pemeriksaan saat ini masih aman semua. Artinya, semua Bacaleg dalam keadaan sehat dan terbebas dari pengaruh obat-obatan yang dilarang. 

"Secara umum, prosedurnya sama, di mana hasil pemeriksaan kesehatan masuk dalam rekam medis rumah sakit. Pemeriksaan kami tempatkan di lantai atas supaya pelayanan lebih cepat dan maksimal. Kami masih terima usulan pelayanan cek kesehatan bagi Bacaleg yang belum sempat tes kesehatan," tuturnya. 

Ketua DPC Partai Demokrat Kudus, Mardijanto mengatakan, dari 45 Bacaleg yang diusulkan, 42 di antaranya bisa mengikuti tes kesehatan pada hari ini. Sisanya bakal melaksanakan tes yang sama pada Senin yang akan datang. 

Dia memastikan, khusus Bacaleg dari  Demokrat, semua biaya tes kesehatan ditanggung oleh DPC 100 persen tanpa ada mahar politik.

Pihaknya optimistis, bermodalkan 50 persen caleg potensial, bisa meraih minimal satu fraksi DPRD Kudus. Dengan target 5-6 kursi dewan perwakilan rakyat pada Pileg 2024 mendatang. 

"Caleg potensial kami sekitar 50 persen. Untuk kuota caleg perempuan, dari target 30 persen justru tercapai 40 persen. Kami realistis dengan target minimal satu fraksi terpenuhi," tegasnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved