Berita Solo

Guru MI Asal Boyolali Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Bengawan Solo 

Seorang pria yang merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Boyolali ditemukan tewas mengambang di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Dingin, De

Editor: m nur huda
Tribun Jogja/Istimewa
Ilustrasi jenazah - Seorang pria yang merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Boyolali ditemukan tewas mengambang di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Seorang pria yang merupakan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Boyolali ditemukan tewas mengambang di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar.

PS Kasubsi Penmas Humas Polres Karanganyar, Bripka Aditya Prima Sakti mengatakan, korban berprofesi sebagai guru di Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Boyolali.

"Joko Siswoyo (23), merupakan warga Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, selain itu, korban merupakan seorang guru," kata Sakti dilansir Tribunjateng.com dari TribunSolo.com, Sabtu (6/5/2023).

Sakti mengatakan, korban merupakan guru MI di Al Islam 3 Ngresep, Desa Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Dia mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman kasus yang menimpa guru MI asal Kabupaten Boyolali ini.

"Sampai saat ini masih lidik, kami terus berupaya kasus penemuan mayat di sungai Bengawan Solo dapat segera terungkap," singkat Sakti.

Seperti diberitakan sebelumnya, hasil pemeriksaan visum mayat bernama Joko Siswoyo (23), warga Desa/Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali yang ditemukan tewas di Sungai Bengawan Solo sudah keluar.

Anggota Relawan dan polisi mengevakuasi jenazah di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakramat, Kabupaten Karanganyar, Kamis (4/5/2023) pukul 09.30 WIB.
Anggota Relawan dan polisi mengevakuasi jenazah di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakramat, Kabupaten Karanganyar, Kamis (4/5/2023) pukul 09.30 WIB. (Tribunsolo.com/Dok. Humas Polres Karanganyar)

Dari hasil visum tersebut ditemukan luka-luka luar pada kepala mayat tersebut.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan, pihaknya telah memerintahkan Reskrim Polres untuk terjun memeriksa, olah TKP, pemeriksaan para saksi dan visum ke tubuh pria tersebut.

"Hasilnya korban meninggal dunia dikarenakan karena tenggelam," ucap Jerrold kepada TribunSolo.com, Jumat (5/5/2023).

Jerrold mengatakan, dari hasil visum, pihaknya juga menemukan bukti kekerasan pada tubuh mayat tersebut.

Oleh karena itu dia bakal membentuk tim untuk melakukan pengejaran dan mencari pelaku.

"Dilihat dari visumnya korban memang ada beberapa luka, memar pada tubuh korban hingga kematian yang tidak wajar, namun tentunya kita perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut serta nantinya kita akan melakukan press rilis," ungkap Jerrold.

Terkait hubungan penemuan jenazah di Sungai Bengawan Solo dengan lokasi di Deda Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Kabupaten yang diberikan garis polisi, pihaknya mengaku masih dalam penyelidikan .

Sebagaimana informasi yang didapatkan TribunSolo.com, lokasi tersebut sudah ditandai garis polisi oleh pihak kepolisian setempat.

"Perlu pertegas kembali bahwa kejadian ini berawal dari masyarakat yang melihat mayat di Sungai Bengawan Solo,Sampai saat ini, kita melakukan pemeriksaan termasuk mengembangkan pemeriksaan yang kami temukan," ucap Jerrold.

"Kami temukan seorang yang kita fokuskan dilakukan penyelidikan intensif yang di periksa langsung dan sejauh ini masih dalam proses penyelidikan," imbuh Jerrold.(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Update Kasus Mayat Laki-laki Ngambang di Sungai Bengawan Solo: Ternyata Guru MI di Ngemplak Boyolali

Sumber: Tribun Solo
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved