Bakal Calon DPD RI Ini Disambut Ibu-ibu Saat Daftar ke KPU Jateng, Janji Selesaikan Konflik Agraria

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puluhan ibu-ibu bersorak di depan Kantor KPU Provinsi Jateng.

Mereka membawa bendera kecil bergambar sosok laki-laki.

Selain mengibarkan bendera yang dibawa, ibu-ibu tersebut menyerukan yel-yel untuk Abdul Kholiq.

Dari dalam gedung KPU Provinsi Jateng, Abdul Kholiq keluar.

Ia disambut riuhnya oleh ibu-ibu yang sudah menunggu.

Baca juga: Ketua DPC PDIP Kudus Masan: Upaya Pemenangan Ganjar Sudah Menjadi Tugas Partai

Baca juga: Rp 85 Miliar Ganti Rugi Tol Yogya-Bawen Diserahkan ke 44 Warga, Terungkap Rencana Mereka Selanjutnya

Abdul Kholiq pun ikut dalam keseruan ibu-ibu yang ada di halaman Kantor KPU Provinsi Jateng.

Sembari membawa map merah bertuliskan namanya, Abdul Kholiq kemudian berfoto bersama puluhan ibu-ibu tersebut.

Setelah mengikuti keriuhan tersebut Abdul Kholiq berujar, ibu-ibu yang hadir merupakan warga Kemijen Kota Semarang.

Mereka datang untuk mendukung pendaftaran Abdul Kholiq sebagai bakal calon DPD RI.

"Alhamdulillah pendaftaran saya berjalan lancar dan mendapatkan dukungan dari masyarakat," paparnya, Jumat (12/5/2023).

Dituturkannya dalam mendaftarkan diri sebagai bakal calon DPD RI ia membawa 8 ribu suara dukungan.

Setelah mengikuti tahap verifikasi, KPU menyatakan 5.760 an suara dukungan yang sah.

Jumlah tersebut melebihi batas ketentuan suara dukungan dari KPU di angka 5 ribu.

"Saya membawa misi untuk mewujudkan pembangunan Jateng secara keseluruhan, akselerasi ekonomi, ketimpangan pembangunan di Jateng, penanganan masalah sosial ekonomi dan lingkungan, termasuk menyelesaikan konflik agraria," jelasnya.

Beberapa hal tersebut menjadi motivasi Abdul Kholiq untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon DPD RI.

Bahkan ia mengatakan warga Kemijen mendukung dirinya menjadi anggota DPD RI karena ia membantu mengatasi konflik agraria yang ada di Kemijen.

Jika nantinya Abdul Kholiq terpilih, ia menjanjikan bakal mengurangi permasalahan agraria yang ada di Jateng.

"Seperti di Pemalang beberapa waktu lalu juga saya kawal, di sana ada permasalahan agraria. Konflik agraria di Kebumen dan Purworejo juga akan jadi fokus kami ke depannya," tambahnya. (*)