Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Jasad Korban Kapal Tenggelam Asal Sukabumi Ditemukan di Pulau Parang Karimunjawa Jepara

Identitas mayat korban kapal tenggelam di perairan Pulau Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, berhasil diketahui.

Dok. Petinggi Parang
Petugas medis di Pulau Parang, Karimunjawa, Kabupaten Jepara, mengecek kondisi mayat korban kapal tenggelam. Korban itu diketahui warga Sukabumi, Jawa Barat. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Identitas mayat korban kapal tenggelam di perairan Pulau Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, berhasil diketahui.

Korban merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat.

“Namanya Pupuk. Salah satu korban tidak selamat,” kata Petinggi Desa Parang Muh Zaenal Arifin kepada tribunjateng.com, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: 2 Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk Setelah Pamit Beli Mi Ayam

Petunjuk awal identitas korban dari data-data pribadi di kapal tersebut.

Awalnya, kata Zainal, menemukan tas di dalam kapal.

Setelah dicek, tas tersebut berisi ijazah, kartu tanda penduduk, kartu keluarga atas nama Asep Permana, warga Tasikmalaya.

Setelah ditelusuri ternyata Asep Permana termasuk awak kapal yang berhasil selamat.

“Asep menelpon saya dan menceritakan kronologi kapalnya tenggelam,” imbuhnya.

Menurut Asep, kata dia, kapal yang ditumpanginya tenggelam di perairan Kalimantan, pada 12 April 2023 lalu.

Kapal tersebut tenggelam disebabkan jaringnya tersangkut anjungan.

Lalu di saat bersamaan kapal dihantam ombak.

Kapal tenggelam.

“9 orang berhasil selamat. 2 orang meninggal,” imbuhnya.

Baca juga: Terbawa Arus Sungai Teluk Awur Jepara, Bocah Asal Tahunan Ditemukan Tewas  Usai Tenggelam

Satu dari dua orang meninggal itu ditemukan jasadnya di Pulau Parang, Karimunjawa.

Sementara korban yang masih hilang bernama Karino.

Mereka menumpangi Kapal Bunga Desa Muda.

Kapal itu dinahkodai oleh Wartam, warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kapal tersebut berlayar dari Muara Angke pada 8 April 2023.

Setelah 2 hari 2 malam melakukan pelayaran, kapal pencari cumi-cumi itu terkena musibah.

Zainal mengaku sudah ditelpon pemilik kapal.

Kapal tenggelam itu rencananya akan diambil pemiliknya.

Namun ia akan mengecek kebenaran identitas pemilik tersebut ke syahbandar di Muara Angke.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat berjenis kelamin yang belum diketahu identitasnya ditemukan membusuk di bawah kapal.

Keberadaan mayat diketahui oleh nelayan asal Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, saat akan mengevakuasi kapal yang terbalik.

Petinggi Desa Parang Muh Zaenal Arifin membeberkan, keberadaan kapal pertama kali diketahui nahkoda kapal nelayan KM. Monalisa, pada Kamis (4/5/2023) sekira pukul 15.00.

Saat itu ia sedang dalam perjalan mencari ikan. Kemudian di tengah perjalanan, tepatnya 50 mil dari Pulau Parang, melihat kapal tenggelam dalam kondisi terbalik dan mengapung di laut.

Karena keberadaan kapal itu dikhawatirkan menganggu jalur pelayaran, akhirnya nelayan tersebut mencari bantuan untuk menarik kapal yang tengkurap tersebut.

Mereka kembali ke Pulau Parang untuk mencari bantuan.

Lalu, pada Sabtu (6/5/2023) empat kapal berusaha menarik kapal tersebut ke tempat yang lebih aman.

“Setelah 2 hari 2 malam kapal berhasil dikandaskan di sebelah selatan dermaga nelayan arat Parang, kurang lebih 300 meter. Tiba di perairan Pulau Parang pada hari senin tanggal 8 Mei 2023 pada jam 14.00,” terang Zaenal kepada tribunmuria.com, Selasa (9/5/2023).

Setelah posisi kapal aman di perairan Parang, kata dia, 2 nelayan melakukan penyelaman untuk mengecek.

Penyelaman ini juga bertujuan mencari dan menata tali agar kapal aman.

Namun saat menyelam itu, ia melihat seseok mayat sudah membusuk di dek bawah kapal.

Mayat itu kemudian dievakuasi ke daratan.

Mayat itu, kata Zaenal, sudah sulit diidentifikasi.

Baca juga: Bocah 8 Tahun di Grobogan Tewas Tenggelam di Kolam Renang saat Ditinggal Orangtua ke Kantin

Dari pakaian yang dipakai, mayat itu mengenakan levis hitam dan sabuk hitam.

Saat ini mayat itu telah dimakamkan di TPI di Desa Parang. 

Adapun ciri-ciri kapal yang ditumpangi korban adalah kapal berkelir biru bawahnya merah dan ada tulisan kecil di kastorit toretu rembata pernah di sini. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved