Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mayat Dicor di Semarang

KONDISI TERBARU Husen Tersangka Pembunuhan Mayat Dicor Semarang , Ini Penjelasan Polisi

Polrestabes Semarang belum melakukan tes kejiwaan terhadap Muhammad Husen (28) tersangka tunggal pembunuhan mayat dicor Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polrestabes Semarang belum melakukan tes kejiwaan terhadap Muhammad Husen (28) tersangka tunggal pembunuhan mayat dicor Semarang.

Menurut polisi, secara fisik Husen masih tampak sehat. 

Begitupun keterangan yang diberikan kepada polisi masih konsisten hingga saat Pra-rekontruksi yang dilakukan hari ini, Jumat (12/5/2023).

"Kondis kejiwaan Husen belum diperiksa," ucap Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Dionisius Yudi Christiano kepada Tribunjateng.com. 

Dalam Pra-rekontruksi dilakukan sebanyak 60 adegan. 

Adegan-adegan tersebut menggambarkan saat Husen melakukan pembunuhan hingga pengecoran. 

"Sejauh ini, pra-rekontruksi telah sesuai dengan keterangan tersangka dan para saksi," ungkap Kanit Resmob.

Kendati begitu, pihaknya berencana tetap melakukan pemeriksaan kejiwaan. 

Semisal ada temuan gangguan kondisi kejiwaan tidak normal nanti bakal dikoordinasikan ke pihak rumah sakit jiwa. 

"Sampai sekarang keterangan Husen konsisten sehat-sehat saja," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Husen (28) mengaku  menyesal atas perbuatannya menghabisi Irwan Hutagalung 53 bos di tempatnya bekerja di depo isi ulang air minum galon, Jalan Mulawarman Raya Tembalang Kota Semarang.

Ungkapan rasa penyesalan itu dinyatakan Husen selepas proses Pra-rekontruksi kasus pembunuhan yang selesai di pukul 15.08 WIB.

Proses Pra-rekontruksi dilakukan sekira satu jam dengan total 60 adegan.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," katanya kepada Tribunjateng.com.

Permohonan maaf tersebut ditunjukkan Husen kepada keluarga korban, keluarganya sendiri dan polisi.

Kepada ketiga pihak, Husen menyatakan minta maaf.

"Saya minta maaf semuanya atas perlakuan saya, saya menyesal," jelasnya sembari mengatupkan kedua tangan.

Sebelumnya, Husen sempat kukuh mengatakan tidak menyesal atas perbuatannya membunuh sang bos.

Ia beralibi membunuh bosnya lantaran dendam akibat sering dihajar.

Namun, ia menyebut, setalah merenung di penjara barulah tersadar.

"Setelah mendekam di penjara saya renungi saya salah makanya minta maaf," bebernya. (Iwn)

Baca juga: SOSOK Rustini Penjual Nasi Megono Simpan Uang Rp 40 Juta dalam Kaleng Bersyukur Uangnya Bisa Ditukar

Baca juga: DPC Demokrat Karanganyar Daftarkan 45 Bacaleg, Tri Haryadi: Minimal Setiap Dapil Dapat Kursi

Baca juga: DPD PAN Jepara Sodorkan 40 Nama Bacaleg ke KPU, Ada Pensiunan Polisi

Baca juga: PDIP Jepara Targetkan Perolehan Suara 30 Persen di Pemilu 2024, 15 Kursi DPRD

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved