Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Puisi Bunga-Bunga Jatuh Bertaburan Mochtar Lubis

Puisi Bunga-Bunga Jatuh Bertaburan Mochtar Lubis. Berikut puisi Bunga-Bunga Jatuh Bertaburan Mochtar Lubis: Dalam kamarku yang kecil ini Dalam penj

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
google
Mochtar Lubis 

TRIBUNJATENG.COM- Puisi Bunga-Bunga Jatuh Bertaburan Mochtar Lubis.

Berikut puisi Bunga-Bunga Jatuh Bertaburan Mochtar Lubis:

Dalam kamarku yang kecil ini
Dalam penjara kecil
di jalan bernama palsu Keagungan
datang angin dari Makassar
datang angin dari Banjarmasin
datang angin dari Yogyakarta
datang angin dari Jakarta
kamarku jadi panas dan sesak
angin datang tak berhembus membawa dingin
Tapi membawa bau darah dan
pekik perjuangan, ratap tangis,
dan orang tindasan
di bawah kaki kezaliman dan kepalsuan
berkata angin: mengapa engkau tak menangis,
menangisi bunga-bunga jatuh
bertaburan
bunga-bunga hati nurani bangsa
yang bangkit melawan kezaliman,
Bukannya aku tak berduka, kataku,
suaraku gemetar menahan kemarahan.
Tapi mereka tak minta ditangisi
Bukan air mata, tapi gumpalan tinju,
Bukan sedu-sedan, tapi pekik peperangan,
Yang mesti kita berikan
agar penjara besar di luar tembok
penjara yang kecil ini
di jalan palsu bernama Keagungan
runtuhlah, tembok kezaliman
Agar bunga-bunga tak jatuh bertaburan
dibunuh di pangkuan kemerdekaan.

28 Maret 1966

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved