Berita Tegal
Abdul Fikri Faqih: Kurikulum Merdeka adalah Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara
Kemendikbud Ristekdikti RI bersama Komisi X DPR RI menggelar workshop pendidikan di Hotel Horison Plaza Tegal
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Kemendikbud Ristekdikti RI bersama Komisi X DPR RI menggelar workshop pendidikan bertajuk 'Aplikasi Aspek Keseimbangan Cipta, Rasa, dan Karsa dalam Merdeka Belajar' di Hotel Horison Plaza Tegal, Sabtu (13/5/2023) kemarin.
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan tenaga pendidik atau guru se- Kota Tegal.
Hadir sebagai narasumber sekaligus membuka acara Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengatakan, workshop pendidikan ini pada intinya adalah untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Tetapi ada tema spesifik untuk mengembangkan cipta, rasa, dan karsa.
Tiga hal tersebut merupakan semangat dari tokoh pendidikan nasional, Ki Hadjar Dewantara.
"Cipta, rasa, dan karsa ini kan kembali ke semangatnya Ki Hadjar Dewantara. Jadi merdeka belajar yang diusung oleh Ki Hadjar Dewantara sekarang sedang diangkat lagi oleh Kemendikbud Ristekdikti," katanya.
Fikri mengatakan, ada beberapa prinsip dari semangat pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Pertama adalah memanusiakan manusia.
Lalu, Ki Hadjar Dewantara memandang bahwa pendidikan tidak hanya terdiri dari satu institusi.
Tetapi ada tiga pusat pendidikan, meliputi sekolah, masyarakat, dan keluarga.
"Kalau ini betul-betul dilaksanakan dan kembali ke semangat pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan banyak dilakukan workshop, mestinya di daerah banyak guru-guru memahami konsep kurikulum merdeka," ungkapnya.
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Tenaga Kependidikan, Ditjen GTK Kemendikbud Ristekdikti RI, Praptono mengatakan, tujuan dari workshop ini adalah untuk membumikan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Memahamkan kepada tenaga pendidik tentang implementasi kurikulum merdeka, pembelajaran yang berpihak kepada murid.
"Sehingga pertemuan ini banyak menghadirkan guru-guru yang selama ini tidak tersentuh oleh teknologi dan belum mengakses platform merdeka belajar.
Sekarang mereka bisa langsung berhadapan dengan para narasumber," ungkapnya. (fba)
Rencana Perubahan APBD Kota Tegal 2025: Pendapatan Naik Rp8,8 Miliar |
![]() |
---|
Saefudin Tak Menyangka Wali Kota Tegal Berikan Bantuan, Atap Rumahnya Ambrol Diterjang Hujan Angin |
![]() |
---|
Pelantikan 305 Guru dan Analis Ketahanan Pangan, Wali Kota Tegal: Jadikan Jabatan Ladang Pahala |
![]() |
---|
Hartati Semringah Kebagian Beras Murah SPHP, Sampai Dititipi Tetangga |
![]() |
---|
Satnarkoba Polres Tegal Kota Bekuk 3 Pemuda Komplotan Pengedar Tembakau Gorila |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.