Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner

Rekomendasi Kuliner di Kota Tegal, Lezatnya Kupat Sableng Jajanan Malam di Alun-Alun

Satu lagi kuliner legendaris yang tidak boleh Anda lewatkan saat mampir ke Kota Tegal, terutama pada malam hari

Tribun Jateng/ Fajar Bahrudin
Kuliner Kupat Sableng di Alun-alun Kota Tegal, satu porsi kupat dengan dua sate daging blengong. 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL- Satu lagi kuliner legendaris yang tidak boleh Anda lewatkan saat mampir ke Kota Tegal, terutama pada malam hari.

Kuliner ini bernama Kupat Sableng (Sate Blengong), lokasinya berada di sebelah selatan Alun-alun Kota Tegal.

Kupat Sableng terkenal dengan cita rasanya yang gurih dan lezat.

Lalu sate daging blengong yang dimasak semur memiliki rasa yang enak dan bertekstur empuk.

Harga satu porsi cukup murah meriah, sepiring kupat sableng hanya Rp 8.000 dan aneka satenya mulai Rp 3.000 per tusuk.

Pemilik kupat sableng di Alun-alun Kota Tegal ini adalah Bapak Maskuri (55) dan Ibu Titin (52).

Seorang pelanggan, Suripin (59) mengatakan, kupat blengong yang dikenal dengan nama sableng ini rasanya enak dan nikmat. 

Kuah kupatnya gurih dan daging blengongnya sangat empuk.

Ia sendiri menjadi langganan sudah lama saat kupat sableng hanya ada di Brebes, sejak 1991. 

"Saya langganan sudah dari lama, gak sekarang saja. Sejak anak masih kecil, sekarang anak sudah gede," kata Suripin warga Suradadi, Kabupaten Tegal, kepada tribunjateng.com, Jumat (12/5/2023) malam.

Pemilik, Maskuri (55) mengatakan, ia bersama istrinya berjualan kupat sableng di Alun-alun Kota Tegal baru 7 tahun, sejak 2016. 

Tetapi ada saudara yang sudah lama berjualan di Islamic Center dan Alun-alun Kabupaten Brebes.

Ia mengatakan, kupat blengong yang dijualnya itu khas daerah Kelurahan Pasar Batang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. 

Cirinya khasnya memiliki kuah yang gurih manis, berbeda dengan blengong khas Kota Tegal yang kuahnya pedas. 

"Gurihnya karena pakai santen dan ada bumbunya, ini kupat blengong khas Brebes," katanya. 

Maskuri mengatakan, satu porsi kupat saja harganya hanya Rp 8.000. 

Sate daging blengong Rp 6.000 per tusuk, sate jeroan blengong Rp 5.000 per tusuk, dan sate tulang blengong Rp 3.000 per tusuk.

Kuliner Kupat Sableng yang berlokasi di sebelah selatan Alun-alun Kota Tegal.
Kuliner Kupat Sableng yang berlokasi di sebelah selatan Alun-alun Kota Tegal. (Tribun Jateng/ Fajar Bahrudin)

Lalu daging blengong goreng paha Rp 15 ribu per potong dan sayap dada Rp 20 ribu per potong.

"Kita buka mulai pukul 17.00 sampai 23.00 WIB. Khusus malam jumat libur untuk istirahat," ujarnya.

Maskuri mengatakan, dalam sehari ia bisa menghabiskan 3 ekor blengong, khusus akhir pekan bisa lebih dari 5 ekor.

Untuk berasnya bisa mencapai 10 kilogram. 

"Malam minggu namanya alun-alun kan ramai, kita bisa habis sampai 5 ekor lebih. Kalau hari biasanya hanya 3 sampai 4 ekor," ungkapnya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved