Berita Kriminal
Marbun, Buruh di Kebun Sawit Bunuh Bos dan Anaknya Karena Persoalan Gaji
Seorang bos dan anaknya tewas dibunuh oleh buruh yang marah karena gajinya tak kunjung dibayarkan.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang bos dan anaknya tewas dibunuh oleh buruh yang marah karena gajinya tak kunjung dibayarkan.
Pelaku adalah Marbun (37) seorang buruh kebun sawit di Indragiri Hulu, Riau Sumatera.
Ia membunuh Joen Sinaga (49) dan anaknya, Yohanes Vianney Rizal Sinaga (20) pada Jumat (24/2/2023).
Kasus itu baru terungkap tiga bulan kemudian.
Baca juga: Dapat Bonus dari KONI Jateng Atlet Peraih Medali Emas di SEA Games Curhat Ingin Jadi PNS ke Ganjar
Baca juga: Video Pernikahan Campuran Orang Asing di Jawa Tengah Meningkat
Baca juga: Lika liku Cinta Desta dan Natasha Rizki, Sempat Tak Dapat Restu, Menikah, Kini Bercerai
Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya mengatakan, kasus pembunuhan ayah dan anak terungkap setelah dilakukan penyelidikan sekitar dua bulan.
"Pelaku melakukan pembunuhan pada Jumat (24/2/2023), sekitar pukul 09.00 WIB, di dalam kebun kelapa sawit," kata Dody kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023) malam.
Kemudian, pelaku ditangkap pada Kamis (11/5/2023), pukul 20.00 WIB, di sebuah rumah yang jauh dari pemukiman penduduk di Desa Tapian Nauli di Sumut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ML pertama kali membunuh Joen Sinaga.
Korban dipukul menggunakan kayu broti sepanjang setengah meter.
Kemudian, pelaku membunuh Yohanes Vianney Rizal Sinaga mengunakan kayu bulat dengan panjang setengah meter.
Pembunuhan dikarenakan pelaku kesal korban tak kunjung membayar gaji pelaku.
Diketahui bahwa ML berprofesi sebagai buruh di kebun sawit milik korban.
"Sebelum membunuh korban pertama, Joen Sinaga sempat cekcok mulut dengan pelaku soal gajinya yang belum dibayar oleh korban."
"Sementara, pelaku sudah bekerja dengan korban selama lebih kurang satu bulan," ungkap Dody.
Pembunuhan juga dilaterbelakangi kekesalan pelaku yang kerap dimaki oleh korban selama dia bekerja sebagai pemanen buah kelapa sawit.
Tersangka Bawa Bom Molotov dan Petasan Hendak Unjuk Rasa Anarkis di Tegal Diancam 12 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Mahasiswa Jepara Curi Tas Warga yang Main Bola, Ditangkap Korban Saat Sedang di Kampus |
![]() |
---|
Tampang Aiptu Rajamuddin Anaknya Hajar Wakepsek di Ruang BK, Bantah Lakukan Pembiaran |
![]() |
---|
Kisah Cinta Petani dan Mahasiswi, Anak Hasil Hubungan Terlarang Dibuang ke Semak-semak |
![]() |
---|
Detik-detik Siswa Hajar Wakepsek di Depan Ayahnya, Sang Ayah Anggota Polri Cuma Lihat dan Biarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.