Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Marbun, Buruh di Kebun Sawit Bunuh Bos dan Anaknya Karena Persoalan Gaji

Seorang bos dan anaknya tewas dibunuh oleh buruh yang marah karena gajinya tak kunjung dibayarkan.

Editor: rival al manaf
istimewa
Polres Indragiri Hulu menggelar konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan bapak dan anak, Rabu (17/5/2023).(Dok. Polres Inhu) 

Merasa sakit hati, pelaku mengambil balok broti kemudian mendekati korban dari arah belakang dan menghantamkan kepala belakang korban dengan sekuat tenaga, pada Jumat (24/2/2023), sekitar pukul 09.00 WIB.

Korban langsung tumbang.

Namun, pelaku masih memukuli tubuh korban.

Setelah korban tak lagi bergerak, pelaku menyeret tubuh korban untuk dikubur.

Saat itu, aksi pelaku ini dilihat oleh anak korban, Yohanes Vianney Rizal Sinaga.

Yohanes sempat berlari mendekati pelaku sambil berteriak dan pelaku sempat lari.

Namun, pelaku tidak kabur.

Sekitar 100 meter dari lokasi pembunuhan Joen, pelaku bersembunyi di dalam semak di kebun sawit.

Pelaku kemudian mengendap-endap mendekati Yonahes dan menghantam kepala korban dengan kayu bulat hingga korban tewas.

Pelaku juga melukai kepala korban dengan cangkul. P

elaku kemudian mengubur kedua jenazah korban.

"Sebelum kabur, pelaku mencuri barang milik korban berupa handphone, sepeda motor, dan uang tunai Rp 300.000," kata Dody.

Terungkapnya kasus pembunuhan bapak dan anak ini, berawal dari penemuan dua mayat terkubur dangkal di dalam kebun sawit di Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Inhu,  Senin (27/5/2023), sekitar pukul 17.00 WIB.

Namun, warga tak mengenali kedua jasad itu karena sudah lama dikubur.

"Mayat korban dikubur dengan kedalaman setengah meter. Sebagian tubuh korban timbul," sebut Dody. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved