Ikuti Diklat Penulisan Artikel Ilmiah, Hadirkan Dekan FPBS UPGRIS, Ini Manfaatnya untuk Peserta

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Diklat Penulisan Artikel Ilmiah Populer Tribun Jateng bekerja sama dengan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) kembali digelar pekan depan, tepatnya pada Selasa (13/6/2023).

Peserta akan berkesempatan belajar bersama dengan Dr. Ngasbun Egar, M.Pd., selaku Dekan FPBS Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).

Kegiatan ini merupakan kerja sama FPBS UPGRIS, Tribun Jateng, dan Komunitas Guru Berkarya (KGB) Jawa Tengah.

Kegiatan bisa diikuti guru Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA).

Diklat Penulisan Artikel Ilmiah Populer juga dapat diikuti kepala sekolah, pengawas, dosen, dan masyarakat umum.

Kegiatan akan diadakan melalui Zoom Meeting pada Selasa (13/6/2023) pukul 11.00 hingga selesai.

Tak hanya pelaksanaan Diklat, diadakan juga penulisan via Grup Whatsapp pada Rabu-Jumat (14-16/6/2023).

Hadir memberikan sambutan dan pembukaan ialah Dr. Ngasbun.

Turut menjadi narasumber Dr. Ngasbun, Iswidodo selaku News Manager Tribun Jateng, dan Tim KGB Jawa Tengah.

Adapun materi yang akan dipaparkan oleh Dr. Ngasbun ialah 'Pedoman Penulisan Karya Ilmiah atau Artikel Populer Berdasarkan Ketentuan yang Benar'.

Sementara materi yang akan dipaparkan oleh Iswidodo ialah 'Ketentuan Penulisan Artikel Populer di Media Massa'.

Ada pula materi yang disampaikan oleh KGB Jawa Tengah, yakni Muhammad Maslukhi dan Khunaifi berupa 'Bedah Buku 4 dan Buku 5 Pedoman Pengembangan Keprofesian dan Angka Kredit' oleh Tim KGB Jawa Tengah.
Disampaikan oleh Khunaifi dari KGB Jawa tengah, pelatihan ini juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin belajar menulis artikel ilmiah populer hingga bisa diterbitkan.

"Kegiatan pelatihan atau workshop penulisan artikel ilmiah ini sangat penting bagi guru, kepala sekolah dan pengawas di semua jenjang," ungkapnya saat dihubungi Tribun Jateng pada Kamis (18/5/2023).

Dalam pelatihan ini mereka bisa melakukan pengembangan diri  sekaligus publikasi ilmiah dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru.