Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Bawen

At-Tin Hospital Bawen Kini Layani Pasien BPJS Kesehatan, Sriyatin: Kami Tak Beda-Bedakan Pasien

At-Tin Hospital Bawen Kabupaten Semarang Kini Layani Pasien BPJS Kesehatan, Sriyatin: Kami Tak Beda-Bedakan Umum Maupun Asuransi

istimewa
At-Tin Hospital 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - At-Tin Hospital Bawen, Kabupaten Semarang kini membuka layanan bagi pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Rumah sakit yang letaknya di Jalur Solo-Semarang, dekat dengan Exit Tol Bawen tersebut sendiri baru diresmikan pada Sabtu (18/3/2023) lalu, sehingga sebelumnya masih melayani pasien umum.

Pemilik At-Tin Hospital, Sriyatin mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi semua pasien yang berobat, baik umum, asuransi swasta maupun yang dinaungi pemerintah seperti JKN.

“Semua (pasien) kami sama ratakan, tidak dibeda-bedakan. Ruangnya pun sama,” kata Sriyatin kepada Tribunjateng.com, Sabtu (20/5/2023).

Sebelumnya, kerjasama antara rumah sakit tersebut dengan BPJS Kesehatan Cabang Ungaran dimulai pada Selasa (16/5/2023) lalu.

Kepala BPJS Cabang Ungaran, Abdul Aziz, mengungkapkan, kini total terdapat 19 rumah sakit di Kabupaten Semarang di mana pasien bisa mendapatkan fasilitas kesehatan tersebut.

Dia meminta, At-Tin Hospital sebagai rumah sakit baru di Kabupaten Semarang mampu mendukung kebutuhan layanan kesehatan masyarakat dengan pelayanan yang baik.

“Sehingga nanti tidak ada keluhan (dari pasien). Kami harapkan semua peserta masuk At-Tin Hospital dan keluar dengan bahagia dan sembuh,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Noor Hidayat mengatakan, pihaknya terus mengedukasi warga untuk tetap menggunakan kepesertaan JKN.

Dia meyakini, rumah sakit akan selalu membutuhkan hubungan dengan BPJS Kesehatan.

Sehingga, rumah sakit tetap harus melayani pasien JKN dengan baik.

Dia juga mengungkapkan, selama ini tidak ada perlakuan diskriminatif dari pihak rumah sakit kepada pasien JKN.

“Dicoba saja, rumah sakit yang tidak berhubungan dengan BPJS Kesehatan, pasti mati.

Justru BPJS itu, pasien sudah bayar dulu baru berobat,” kata Syaiful kepada Tribunjateng.com.

Sebagai informasi, Komisaris At-Tin Hospital Helen Yosita Gunawan, menyebut bahwa At-Tin Hospital sendiri tengah menyiapkan kerja sama dengan beberapa asuransi lain, selain BPJS Kesehatan.

Disebutkannya, hampir 70 penyelenggara asuransi kesehatan tengah diproses untuk bekerjasama dengan At-Tin Hospital.

Kapasitas tempat tidur di rumah sakit itu, lanjut dia, mencapai sekitar 100 unit. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved