Berita Karanganyar

Desa Pendem Karanganyar Bakal Dijadikan Desa Percontohan Desa Hemat Energi

Desa Pendem Kecamatan Mojogedang bakal dijadikan desa percontohan desa hemat energi di wilayah Kabupaten Karanganyar

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
Istimewa/dok Pemdes Pendem
Pemdes Pendem Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar dan pihak ESDM mengecek pembuatan penampungan untuk biogas di rumah warga pada Kamis (3/11/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Desa Pendem Kecamatan Mojogedang bakal dijadikan desa percontohan desa hemat energi di wilayah Kabupaten Karanganyar setelah adanya energi terbarukan dengan memanfaatkan kotoran ternak.

Hal tersebut disampaikan oleh Kades Pendem, Mardiyanto usai acara workshop pengelolaan dan konservasi air tanah dalam rangka peringatan Hari Bumi yang digelar oleh Cabang Dinas ESDM Wilayah Solo di SDN 3 Pendem Kecamatan Mojogedang, Selasa (23/5/2023) siang.

Kades Pendem, Mardiyanto menyampaikan, tercatat hingga saat ini sudah ada 40 digester biogas yang dibangun di belakang rumah warga yang memiliki kandang ternak sapi.

Alat yang dapat mengolah kotoran ternak menjadi gas tersebut berasal dari ESDM Wilayah Solo, anggota dewan dan Pemerintah Provinsi Jateng. 

"Pertama itu ada 11 titik pada 2011. Terus dibangun 4 titik pada 2022. Kemudian dari ESDM Solo dapat tambahan 25 titik," katanya kepada Tribunjateng.com.

Dia menuturkan, alat tersebut masih berfungsi dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat hingga saat ini. Selain untuk keperluan masak pengganti gas LPG, lanjutnya, biogas dari kotoran ternak juga dimanfaatkan menjadi arus listrik sebagai penerangan.

Berdasarkan data, terang Mardiyanto, ada 388 peternak di Desa Pendem. Pihaknya berharap nantinya Desa Pendem dapat menjadi desa percontohan hemat energi.

"Target kita ada 388 titik digester biogas, sekarang baru ada 40 titik," ucapnya.

Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Solo, Abdul Charis mengatakan, pemberian bantuan 25 digester biogas yang diberikan kepada Pemdes Pendem tersebut dalam rangka mewujudkan pemanfaatan energi terbarukan dengan memanfaatkan kotoran ternak.

Dia menerangkan, digester biogas dikelola sendiri oleh masyarakat. Pihaknya hanya sekedar memberikan bantuan alat, memberikan edukasi dan pendampingan.

Adapun satu digester biogas dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan satu KK saja. Charis menambahkan, kandungan gas dalam kotoran ternak digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti memasak. Sedangkan sisa kotoran dapat digunakan untuk pupuk tanaman.

"Kotoran ternak yang selama ini tidak dimanfaatkan, dalam arti membuang kotoran, baunya kemana-mana, kalau kena air juga itu limbahnya kemana-mana , bisa meresap ke dalam tanah, padahal air tanah diambil lagi. Kotoran ternak kita manfaatkan dimasukan dalam satu digester diproses fermentasi, kotorannya kan mengandung gas, dan disalurkan ke kompor-kompor. sehingga masak tidak menggunakan LPG lagi tapi menggunakan biogas," terangnya. (Ais).

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved