Berita Ekonomi Bisnis
Peternak Ayam di Kudus Belum Bahagia Meski Harga Telur Naik, Abdul Ghofur: Harga Pakan Makin Mahal
Meski harga jual telur ayam meningkat, kondisi tersebut tidak serta merta membuat para peternak ayam petelur di Kudus senang.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Melonjaknya harga telur ayam hingga Rp 35.000 per kilogram di pasaran disebabkan oleh mahalnya harga pakan ternak.
Meski harga jual telur ayam meningkat, kondisi tersebut tidak serta merta membuat para peternak ayam petelur di Kudus senang.
Mereka harus menutup biaya yang dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak yang melambung tinggi.
Sementara peternak juga tidak berani menaikkan harga jual telur dari kandang karena takut ditinggal pelanggan.
Peternak ayam petelur di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Abdul Ghofur mengatakan, harga pakan ternak sudah dua kali mengalami kenaikan setelah Idulfitri.
Kini, satu sak pakan ternak berisi 50 kilogram dibandrol harga Rp 380.000, naik Rp 30.000 dari harga standar Rp 350.000 per sak.
Sementara harga jual telur ayam dari kandang atau tingkat peternak Rp 28.000 per kilogram atau Rp 280.000 per peti.
Baca juga: Terungkap Kasus Pencucian Uang di Universitas Muria Kudus, Ada Aliran Dana Ke Dimas Kanjeng
Baca juga: 60 Persen Calon Haji Asal Kudus Didominasi Lansia, Tertua Berusia 91 Tahun
"Kalau kami mengukurnya harga pakan ternak dengan harga jual telur dari kandang, keuntungan ngepres."
"Belum lagi dikurangi biaya listrik dan vaksin ternak," terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (24/5/2023).
Peternak lain, Abdul Rohman menegaskan, kondisi ini justru menyulitkan peternak.
Kata dia, setiap peternak ingin menaikkan harga telur Rp 29.000 hingga Rp 30.000 per kilogram dari kandang untuk menutup biaya produksi yang dikeluarkan dari biaya pakan ternak.
Di sisi lain, peternak juga khawatir jika harga jual telur ayam dinaikkan, pelanggan akan beralih ke peternak lainnya.
Mengingat persaingan dagang di pasaran saat ini cukup tinggi.
Rohman menyebut, saat ini yang bisa dilakukan peternak yaitu bertahan agar usaha ternak ayam petelur tidak gulung tikar.
"Harga jual telur memang tinggi, bahkan di pasaran sampai tembus Rp 35.000 per kilogram."
"Tapi, kami tidak berani jual terlalu tinggi, nanti berdampak pada penjualan," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (24/5/2023).
Dia menyebut, harga pakan ternak pada umumnya berkisar Rp 350.000 per sak.
Baca juga: Pemkab Kudus Sudah Kucurkan Rp 641 Juta untuk Bansos Kematian Sejak Awal Tahun 2023
Baca juga: Puluhan Rumah di Kesambi Kudus Difogging Usai Temuan 5 Kasus DBD
Dengan harga tersebut, peternak bisa menjual telur ayam dari kandang Rp 24.000 hingga Rp 25.000 per kilogram.
Sudah untung cukup untuk mengembangkan usaha.
Namun, lanjut dia, kenaikan pakan ternak ini mendongkrak naiknya harga jual telur ayam.
Kondisi tersebut tidak hanya menyulitkan masyarakat, juga bagi peternak untuk bisa bertahan.
Pihaknya berharap, pemerintah turun tangan dalam mengatasi tingginya harga pakan ternak.
Hal itu agar peternak ayam petelur tidak kelimpungan dalam menjalankan usaha masing-masing.
"Pas harga telur naik, sebenarnya ini menguntungkan."
"Namun, dibarengi dengan kenaikan harga pakan ayam."
"Jadi susah, untungnya juga mepet," ujarnya.
Rohman menyebut, harga pakan ternak meningkat dikarenakan harga jual jagung dari petani juga meningkat.
Dia berharap, harga pakan ternak ini segera turun agar peternak bisa mendapatkan untung yang cukup dari hasil penjualan telur ayam. (*)
Baca juga: Kesal Ditagih Utang, Ayah dan Anak Malah Jadi Tersangka Usai Menganiaya Tukang Kredit
Baca juga: 230 Calon Duta Wisata Blora Ikut Tes Tertulis, Hanya 32 Orang Yang Masuk Jadi Finalis
Baca juga: Raih Emas di SEA Games Kamboja, Bek PSIS Semarang Dapat Beasiswa Hingga S2 di USM
Baca juga: 7 Tips Dapatkan Nilai Tinggi UTBK SNBT 2023 Gelombang 2, Dilaksanakan 22-28 Mei
BPR BKK Mulai Terapkan Layanan Digitalisasi Melalui QRIS |
![]() |
---|
Promo Tarif Khusus KA Cakrabuana, Tiket Eksekutif Purwokerto-Jakarta Cuma Bayar Rp250 Ribu |
![]() |
---|
Pegadaian: Deposito Emas Makin Diminati, 6 Bulan Bukukan Saldo 1,28 Ton |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Ingin Bermitra dengan Semua BPR di Kota Semarang, Apa Keuntungannya? |
![]() |
---|
Yuk Menginap di Hotel Ramah Anak, Quest Prime Pemuda Semarang Hadirkan Promo 25 Persen Off |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.