Tiba di Batang, Rombongan Biksu Thudong Disambut Meriah Warga dan Pelajar

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Forkopimda dan ratusan warga menyambut meriah kedatangan rombongan biksu thudong di sepanjang pantura hingga singgah di Rumah Dinas Kabupaten Batang, Jumat (26/5/2023).

Tidak hanya warga, ratusan pelajar juga ikut menyambut dengan antusias 32 biksu dari berbagai negara Asia Tenggara itu.

Di rumah Dinas Bupati Batang, para biksu dijamu makan pagi bersama dengan makanan khas Kabupaten Batang.

Baca juga: Cuma di Indonesia yang Seperti Ini, Para Bhiku Thudong dari Thailand Menangis Kehabisan Kata-kata

“Kami menyambut senang kedatangan para biksu ini, bisa dilihat warga juga sangat antusias, tadi sempat mengobrol pengalaman perjalanan mereka dan Alhamdulillah sepanjang perjalanan baik senang dengan keramahan warga," tutur Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki.

Untuk di Kabupaten Batang sendiri, Biksu Thudong akan berhenti di tiga titik, di Rumah Dinas Bupati, lalu istirahat di Tulis, dan akan bermalam di Banyuputih.

Kemudian esok harinya melanjutkan perjalanan ke menuju Candi Borobudur untuk menjalankan Thudong atau ritual berjalan kaki  dan merayakan Waisak 2567 BE.

Biksu Bhante Wawan mengatakan, penyambutan di Kabupaten Batang sangat luar biasa, toleransi dari 5 agama semua hadir di sini bersama-sama mendoakan bisa sampai ke Candi Borobudur.

“Kami pun mendoakan Kabupaten Batang akan menjadi daerah yang maju dan berkembang dengan toleransi agamanya yang sangat bagus sekali,” tuturnya.

Biksu Wawan menambahkan bahwa rombongannya akan menginap di salah satu gereja di Kecamatan Banyuputih. Lalu akan kembali melanjutkan perjalanannya keesokan harinya.

"Rute di Jalan Pantura Kabupaten Batang ini banyak pohon-pohon yang masih asri membuat perjalanan kali ini berbeda, teman-teman biksu menyampaikan, melintas di Kabupaten Batang banyak sukanya dari penyambutan hingga rute paling sejuk, lalu nanti untuk yang terberat yakni Semarang ke Candi Borobudur yang memang membutuhkan fisik prima," pungkasnya.(din)