Berita Semarang
Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Semarang, Susilo Curiga Saat Penghuni ke Masjid dalam Kondisi Sakau
Pabrik narkotika itu menempati rumah bercat biru di Jalan Kauman Barat 5 Nomor V-10, Palebon, Pedurungan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Polisi menggerebek sebuah pabrik ekstasi di Pedurungan, Kota Semarang.
Pabrik narkotika itu menempati rumah bercat biru di Jalan Kauman Barat 5 Nomor V-10, Palebon, Pedurungan.
Dalam penggerebekan itu, polisi menangkap dua pria, yakni MR (28), warga Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berperan sebagai koki, dan ARD (24) warga Warkas, Tanjungpriok, Jakarta Utara, yang berperan mencetak ekstasi.
Pantauan Tribun Jateng, Jumat (2/6), warga berkerumun di dekat rumah tersebut.
Polisi menutup akses jalan ke rumah tersebut.
Warga hanya bisa melihat rumah dari jauh.
Baca juga: Peracik Ekstasi di Semarang Ngaku Masih Belajar Meracik: Masih Sering Gagal
Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Narkoba di Tangerang dan Semarang, 30 Menit Bisa Produksi 3 Ribu Pil Ekstasi
Sehari sebelumnya, Kamis (1/6) pukul 18.30, polisi menggerebek rumah tersebut.
Menurut warga, mereka sudah curiga terhadap penghuni rumah itu yang telah tinggal selama seminggu.
Kecurigaan warga bermula saat salah satu penghuni rumah dalam keadaan sakau, lalu datang ke masjid.
Ketua RW 08 Palebon, Susilo mengatakan, pria penghuni rumah tersebut diduga sakau lantaran bertingkah aneh.
Tak hanya itu, orang tersebut meminta untuk diperbolehkan mengumandangkan azan.
"Kami bingung loh itu siapa. Soalnya tidak ada yang kenal. Ternyata warga baru," jelasnya.
Penghuni di rumah produksi narkotika itu tidak pernah berinteraksi dengan warga. Pintu rumah juga selalu ditutup rapat dan penghuni jarang menampakkan diri.
"Pernah sekali keluar ngambil makanan dari ojek online tapi cuek, waktu mau disapa sudah masuk duluan," bebernya.
Bahkan, warga seringkali mendengar suara aneh dari dalam rumah.
| Nunung dan Cak Lontong Bakal Meriahkan Festival Wayang Semesta di Semarang, Ini Rangkaian Acaranya |
|
|---|
| Ramai "Blok GM" Jadi Tempat Nongkrong Baru di Kota Semarang, Dishub Terima Aduan Parkir Semrawut |
|
|---|
| Harga Makanan Semakin Mahal, Budget Rp 10 Ribu di Semarang Bisa Makan Apa? |
|
|---|
| Jelang Akhir Tahun, Target Retribusi Parkir di Kota Semarang Hanya Tercapai 17 Persen, Ini Sebabnya |
|
|---|
| Sosok KGPPA Hamangkunegoro Sudibya Mahasiswa Undip Semarang, Calon Raja Keraton Solo? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Rumah-Biru-Ekstasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.