Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Semarang, Susilo Curiga Saat Penghuni ke Masjid dalam Kondisi Sakau

Pabrik narkotika itu menempati rumah bercat biru di Jalan Kauman Barat 5 Nomor V-10, Palebon, Pedurungan

Editor: muslimah
Iwan Arifianto
Kondisi rumah warna biru di Jalan Kauman Barat 5 nomor V-10, Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Rumah itu menjadi pabrik narkotika jaringan internasional , Jumat (2/6/2023). 

Dijelaskan Susilo, suara itu diduga mesin pembuat narkotika.

"Mereka (penghuni rumah—Red) belum ada laporan ke RT maupun RW, baru seminggu (menempati rumah tersebut). Awalnya rumah itu dijual, tapi sekarang dikontrakan," katanya.

Ia menambahkan, polisi menangkap dua orang pelaku saat penangkapan.

Keduanya ditangkap di rumah tersebut dan masjid sekitar lokasi.

Kedap suara

Kondisi kamar kedap udara yang menjadi tempat pembuatan ekstasi di rumah biru , Jalan Kauman Barat 5 nomor V-10,  Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Rumah itu menjadi pabrik narkotika jaringan internasional , Jumat (2/6/2023).
Kondisi kamar kedap udara yang menjadi tempat pembuatan ekstasi di rumah biru , Jalan Kauman Barat 5 nomor V-10,  Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Rumah itu menjadi pabrik narkotika jaringan internasional , Jumat (2/6/2023). (Iwan Arifianto)

Hasil penyelidikan polisi, rumah tersebut ternyata memiliki satu ruangan dengan perlengkapan kedap suara.

Hal itu dimaksudkan, supaya aktivitas mereka di rumah itu tidak mengundang kecurigaan warga.

"Ada satu ruangan yang dilengkapi kedap suara supaya aktivitas mereka tidak dicurigai warga," jelas Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abioso Seno Aji, saat konferensi pers di lokasi kejadian, Jumat (2/6).

Abi menjelaskan, rumah tersebut disewa oleh seseorang dari pemilik rumah, Kemal, sejak April 2023.

Pemilik rumah belum dapat diminta keterangan polisi lantaran masih liburan di Bali sehingga polisi tidak tahu nilai kontrak rumah tersebut dan keterangan lainnya.

"Pemilik rumah memang beli rumah untuk disewakan, lalu ditawarkan melalui jasa agen properti, orangnya (pemilik rumah—Red) masih di Bali," imbuhnya. (iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved