Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Respon Penyelenggara Umroh Soal Wacana Umroh Terbang Langsung Via Bandara Ahmad Yani Semarang

Penyelenggara haji dan umrah hingga pelaku industri pariwisata di Jawa Tengah merespon adanya wacana akan dibukanya penerbangan baru.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
AFP
Ilustrasi Umroh 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyelenggara haji dan umrah hingga pelaku industri pariwisata di Jawa Tengah merespon adanya wacana akan dibukanya penerbangan pemberangkatan jemaah umrah langsung via Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Wacana tersebut disambut gembira para pelaku industri ini.

Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jateng, di antaranya.

Menurut Ketua Amphuri Jateng Endro Dwi Cahyono, dibukanya penerbangan internasional sendiri telah menjadi harapan penyelenggara haji dan umrah di wilayah ini.

Baca juga: Kisah Winarto Bermental Baja Merawat Bisnis Pengolahan Logam Meski Pernah Merugi Hingga Ratusan Juta

Baca juga: PSIS Semarang Pastikan Uji Coba Internasional Lawan Klub Thailand Batal

Baca juga: Lirik Lagu dan Chord Kunci Gitar Shawn Mendes Lagu Imagination

"Kami sangat mendukung agar Semarang dibuka lagi penerbangan internasionalnya, karena dari sisi fasilitas juga sudah memadai."

"Saya pastikan akan senang sekali, karena ini juga menjadi salah satu harapan kami agar (penerbangan pemberangkatan jemaah umrah langsung via Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang) bisa dibuka," kata Endro dihubungi Tribun Jateng, Kamis (8/6/2023).

Endro lebih lanjut mengatakan, peminat umrah di Jawa Tengah terutama dari wilayah Pantura sendiri sangat tinggi.

Sedangkan selama ini, kata dia, rute yang dilalui masyarakat ini tergolong kurang efisien dan cukup memakan waktu.

Dengan dibukanya penerbangan langsung ke Madinah via Bandara Ahmad Yani, menurutnya akan memberikan kebermanfaatan bagi para calon jemaah terutama dari daerah Pantura ini.

"Direct dari Bandara Ahmad Yani ke Tanah suci dapat lebih efisien. Masyarakat juga, terutama yang sudah sepuh atau lanjut usia juga dimudahkan karena tidak perlu harus ke Surabaya, Jakarta, atau Yogyakarta. Cukup sampai Semarang, mereka sudah bisa berangkat langsung ke Tanah Suci," terangnya.

Sementara itu, kata dia, penerbangan langsung untuk umrah juga dimungkinkan bisa menekan biaya yang dikeluarkan oleh para calon jemaah.

"Tentunya ini akan menekan biaya. Ini meringankan masyarakat terkait dengan paket umrah, karena biaya paket umrah itu lebih dari 60 persen adalah tiket pesawat. Saya optimistis terutama terkait masalah biaya paket umroh ini.

Dan soal fasilitas, saya pikir di Semarang ini sudah cukup. Yang penting pemerintah juga bisa membuka Bandara internasional Semarang ini agar bisa melayani keberangkatan langsung ke Tanah Suci, tidak perlu transit, bisa langsung ke Jeddah atau Madinah," imbuhnya.

Di sisi itu bagi industri pariwisata, Ketua Gabungan Industri Pariwisata (Gipi) Jateng sekaligus Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng Benk Mintosih mengatakan, dibukanya penerbangan internasional terlebih untuk keberangkatan langsung umrah memberikan peluang terhadap berkembangnya wisata halal di Kota Semarang. Selain itu juga dimungkinkan akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan industri perhotelan.

"(Wacana ini) sangat bagus. Jika memang nanti dibuka, tinggal pengelola hotel yang harus pandai-pandai membuat terobosan dan industri pariwisata juga semakin memajukan wisata halal," ujarnya.

Benk lantas menyebutkan, hotel-hotel sendiri akan mendapatkan keuntungan dengan adanya peluang di antaranya terkait penyelenggaraan manasik.

Menurut dia, bukan hanya hotel yang berkonsep syariah. Hotel secara umum juga memiliki peluang sama jika menangkap peluang yang ada.

"(Tempat) Manasik akan semakin banyak. Manasik memang di hotel biasanya banyak, karena tidak ribet. Kalau hotel-hotel pintar, ini peluang bagaimana menarik itu dengan membikin Kabah mini karena umrah kan rutin. Ini kesempatan.

 Dan saat ini, 10 hotel yang konsisten (memberikan fasilitas) manasik ini sudah ada," imbuhnya.

Diberitakan Tribun Jateng sebelumnya bahwa pihak manajemen PT AP I memaparkan berapa wacana diantaranya membuka penerbangan pemberangkatan jamaah umrah dan haji langsung ke Madinah.

General Manager Angkasa Pura I, Hardi Ariyanto menuturkan wacana itu pihaknya telah mengkomunikasikan dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan sarana dan prasarana. Namun pihak bandara sendiri juga memiliki wacana memperpanjang landasan pacu (runway).

"Landasan yang ada saat ini masih 2650 meter. Itu hanya bisa untuk pesawat narrowbody. Tetapi untuk pesawat wide body masih butuh panjang landasan 300 meter lagi," jelasnya.

Tidak hanya itu, pihak bandara juga akan meningkatkan pengerasan landasan. Hal ini bertujuan  agar pesawat berbadan lebar dapat mendarat di landasan Bandara Jenderal Ahmad Yani.

"Progres perpanjangan landasan akan dilakukan reklamasi pantai. Perpanjangan landasan tidak menjorok ke jalan tetapi ke pantai. Progres itu rencananya tahun depan," ujarnya.

"Untuk Semarang ini kami memfasilitasi masyarakat pantura raya yang hendak menjalankan ibadah umrah. Ini harus diwadahi di Semarang. Kalau Solo untuk menampung sektor selatan," tuturnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved