Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Banyak SD Kekurangan Murid, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Minta Adanya Mapping dan Regrouping

Tanggapi Banyaknya SD Kekurangan Murid, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening Minta Adanya Mapping dan Regrouping Sekolah

TRIBUN JATENG/M NAFIUL HARIS
Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening. TRIBUNJATENG.COM/M NAFIUL HARIS 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening menyatakan bahwa Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang harus melakukan regrouping sekolah di wilayahnya.

Hal itu menurut dia perlu dilakukan lantaran masih minimnya jumlah pendaftar siswa sekolah dasar (SD), terutama untuk SD negeri pada tahun ajaran 2023 ini.

Sebelum adanya regrouping, legislator PDI-Perjuangan tersebut juga menyarankan adanya mapping atau pemetaan mana saja sekolah-sekolah yang membutuhkan program tersebut.

"Sehingga pihak dinas mestinya harus melakukan mapping dahulu, jadi sekolah mana saja yang bisa di regrouping dan sekolah mana yang tidak.

Kemudian jika harus regrouping maka segera saja lakukan," kata Bondan kepada Tribunjateng.com, Sabtu (10/6/2023).

Selain murid, lanjut Bondan, jumlah tenaga pengajar di Kabupaten Semarang juga masih minim.

Dia menyebutkan sejumlah faktor kurangnya pendaftar atau calon peserta didik SD di wilayah Kabupaten Semarang.

Menurut dia, orangtua murid saat ini lebih percaya dan lebih merasa nyaman menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah swasta.

"Faktor seperti inilah yang perlu dikaji segera untuk melakukan perbaikan selanjutnya. Tidak bisa jika seperti ini terus dari tahun ke tahunnya," imbuh dia.

Sebelumnya, dari data dari Disdikbudpora Kabupaten Semarang, terdapat 431 dari total 478 SD di wilayah Bumi Serasi yang jumlah calon siswa-siswinya di bawah 28 orang.

Dari jumlah tersebut, 99 SD masih belum mendapatkan pendaftar sama sekali atau nol pendaftar.

Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatno mengatakan bahwa pihaknya masih mengupayakan sekolah-sekolah yang masih kekurangan calon murid untuk bisa mendapatkan peserta didik.

Meskipun masa PPDB sudah ditutup pada pertengahan April 2023 lalu, Katon, panggilannya, mengaku akan tetap membuka pendaftaran bagi sekolah yang jumlah pendaftarnya masih di bawah 28 orang.

Pembukaan akan dilakukan sampai masuk tahun ajaran baru pada Juli 2023.

“Yang (pendaftar) kurang dari 28 (orang) masih kami buka (pendaftaran) sampai waktu masuk sekolah,” kata Katon, panggilannya, kepada Tribunjateng.com, Rabu (7/6/2023). (*)

Baca juga: Hadiri Harlah ke-77 Muslimat NU se-Jateng di Tegal, Ini Pesan Khofifah Indar Parawansa 

Baca juga: Tradisi Pindapata di Kota Solo, Masyarakat Antusias Berikan Sedekah ke Biksu

Baca juga: Tradisi "Sawuran" Semarakkan Sedekah Bumi Desa Gedangdowo, Budaya Leluhur Turun Temurun

Baca juga: Persiapan Besok Persijap Uji Coba Lawan PSIS, Polres Jepara Siap Jaga Keamanan Pertandingan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved