Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Dimintai Air Menolak, Abdul Bahri Diusir Warga, Dituduh sebagai Dukun Santet Ditantang Sumpah Pocong

warga yang menuduhkan dukun santet tersebut, tidak ada satupun yang berani untuk sumpah pocong, guna meyakinkan tuduhan mereka

Editor: muslimah
tribunjatim.com/Imam Nawawi
Abdul Bahri saat berada di kantor Desa Kalisat Jember usai diusir warga karena dituduh dukun santet. 

Mengingat dari upaya penyelesaian secara kebudayaan berupa sumpah pocong. Har mengungkapkan para penuduh tidak ada yang berani dengan tantangan tersebut.

"Kalau pak Abdul Bahri siap kalau memang mau dilakukan sumpah pocong. Tetapi dari pihak, katakanlah yang menuduh tidak ada yang sanggup," terangnya.

Jadinya, sumpah pocong yang telah ditawarkan tidak bisa dilaksanakan.

Lanjut dia, ada satu pihak yang tidak bersedia melakukan itu.

"Jadi tidak ada lawan pak Abdul Bahri dalam sumpah pocong. Karena sumpah pocong harus dilakukan oleh dua orang, antara tertuduh dan penuduh," ujarnya.

Kapolsek Kalisat AKP Istono mengatakan tidak memiliki cukup bukti atas tuduhan dukun santet tersebut. Sebab itu adalah bagian ilmu yang bersifat metafisika.

"Mana ada, santet memiliki bukti," tuturnya.

Dia juga memaparkan, warga yang menuduhkan dukun santet tersebut, tidak ada satupun yang berani untuk sumpah pocong, guna meyakinkan tuduhan mereka.

"Tidak ada yang berani mengaku, semua mengaku warga. Siapa yang mau, wong tak mintai sumpah pocong juga tidak ada yang mau. Kalau pak Bahrinya mau (disumpah pocong)," urai Istono.

Diberitakan sebelumnya, isu dukun santet yang dituduhkan kepada Abdul Bahri berawal dari warga Dusun Kalisat Utara dan Kalisat Tengah sakit, dan mimpi ketemu tertuduh tersebut.

Isu ini semakin liar, Ketika ada saudara dari tertuduh ini minta air.

Tetapi tidak dikasih oleh Abdul Bahri, karena yang bersangkutan bingung, dikhawatirkan malah meninggal dunia.

"Karena pak Abdul Bahri bingung, jadi tidak kasih. Kemudian saudaranya ini dalam kurun waktu satu bulan, ternyata meninggal dunia, sehingga isu dukun santet terhadap tertuduh semakin kuat diantara dua Dusun ini, dan diusir," papar Istono.

Dari adanya itu, lanjut dia, polisi bergerak cepat untuk mengamankan tertuduh. Supaya tidak terkena amukan masa.

Kemudian melakukan musyawarah bersama tokoh masyarakat di dusun tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved