Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Haji 2023

Cerita Petugas Haji Menjaga 217 Jemaah Asal Kota Pekalongan Yang Punya Risiko Tinggi

Jemaah calon haji Kota Pekalongan saat ini dalam kondisi aman dan sehat, meskipun 217 jemaah dari 315 jemaah memiliki risiko tinggi (Risti).

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
Dok Kominfo Kota Pekalongan
Petugas haji daerah Kota Pekalongan, Tubagus Muhammad Sadaruddin saat membantu jemaah calon haji di Madinah. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Jemaah calon haji Kota Pekalongan saat ini dalam kondisi aman dan sehat, meskipun 217 jemaah dari 315 jemaah memiliki risiko tinggi (Risti).

Hal itu dikatakan, petugas haji daerah Kota Pekalongan, Tubagus Muhammad Sadaruddin.

Ia mengatakan, bahwa pada saat di embarkasi Solo, dilakukan pendataan kesehatan calon haji oleh tim kesehatan.

Baca juga: Wabup Agus Santosa Berangkatkan 919 Calon Jemaah Haji asal Sukoharjo, Tertua Umur 94 Tahun

Hasilnya, 217 jemaah dari 315 jemaah tergolong Risti.

"Saat ini para jemaah berada di Madinah dan tengah antusias melaksanakan Sunnah Arbain. Alhamdulillah, semua jamaah masih aman dan sehat," kata petugas haji daerah Kota Pekalongan, Tubagus Muhammad Sadaruddin saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (13/6/2023).

Menurutnya, mereka yang tergolong risti itu karena mereka memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, kolestrol, asam urat, asam lambung, dan lainnya.

"Oleh karena itu, tim kesehatan haji Indonesia (TKHI) maupun tim kesehatan haji daerah (TKHD) menyarankan, jamaah untuk selektif ketika beraktivitas di luar ruangan, misalnya ketika belanja untuk menggunakan waktu malam hari," ujarnya.

Pihaknya menjelaskan, karena cuaca siang di Madinah terik ketika jalan ke Masjid Nabawi untuk mengenakan kacamata hitam, payung atau topi, dan sunblock.

Baca juga: Seorang Jemaah Haji Asal Solo Meninggal di Pesawat Sesaat Sebelum Mendarat di Arab Saudi

"Alhamdulillah jamaah haji Kota Pekalongan semua sehat, belum memerlukan penanganan khusus dan semoga selalu diberi kesehatan," jelasnya.

Pihaknya menambahkan, untuk keluhan jamaah rata-rata pusing, panas, dan pilek karena kondisi di sini berbeda dengan tanah air dan sampai saat ini belum turun hujan di Madinah.

"Kami kloter 41 belum merasakan hujan di Madinah," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved