Pemilu 2024
Inilah Sosok Dedi Santoso, Bacaleg Disabilitas Partai Nasdem, Keseharian Jadi Pedagang Kue di Bogor
Berangkat dari tekadnya yang ingin mensejahterakan masyarakat kelas bawah, terutama kaum disabilitas, Dodi memutuskan terjun ke kancah politik.
TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - Inilah Dedi Santoso, bacaleg dari Partai Nasdem Kota Bogor.
Dedi adalah satu-satunya sosok penyandang disabilitas yang memberanikan diri untuk mendaftarkan diri sebagai bacaleg dalam Pemilu 2024 ini.
Ada satu niatan dirinya akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan diri dan terjun ke dunia politik.
Dedi ingin membantu para penyandang disabilitas yang dinilainya hingga saat ini masih jauh dari kata kesetaraan.
Pedagang kue di Pasar Bogor ini pun mengklaim telah mendapatkan restu dari keluarganya.
Baca juga: Viral! Kader Partai Nasdem Lempar Seragam dan Robek Atribut Karena Kabar Mahar Rp 3,5 Miliar
Keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang bagi Dedi Santoso untuk berjuang menyuarakan hak-hak kaum disabilitas yang dinilainya masih jauh dari kesetaraan.
Meski kondisi fisiknya tak sempurna, namun semangat dan usahanya dalam menginspirasi banyak orang patut diacungi jempol.
Menggunakan ikat kepala khas Sunda atau totopong, ditambah dengan tongkat sebagai penopang kaki kirinya, penampilan Dedi mencuri perhatian.
Meski begitu, pria kelahiran Bogor, 15 Januari 1970 tak minder berbaur dengan yang lainnya.
Berangkat dari tekadnya yang ingin mensejahterakan masyarakat kelas bawah, terutama kaum disabilitas, Dedi memutuskan terjun ke kancah politik.
Dedi memantapkan diri maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Nasdem di Pemilu 2024.
Dia mendaftar sebagai bacaleg DPRD Kota Bogor untuk daerah pemilihan (Dapil) 1.
Dorongan dari rekan-rekannya yang sesama penyandang disabilitas juga mengilhami dirinya berkiprah di perpolitikan.
"Saya ingin membantu masyarakat Kota Bogor, terutama untuk teman-teman disabilitas."
"Niat saya Insya Allah baik, mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik buat saya," kata Dedi seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (13/6/2023).
Baca juga: Nasdem Tuding Demokrat Ancam Mundur Jika Cawapres Anies Bukan AHY
Sebagai penyandang disabilitas, Dedi tak ingin kondisinya menjadi bahan welas asih orang-orang.
Dia justru ingin membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang untuk melakukan banyak hal.
Setiap harinya, pria berusia 52 tahun ini berdagang kue basah sekitar kawasan Pasar Bogor, di Jalan Suryakencana.
Ia mengungkapkan, profesinya sebagai penjual kue basah telah dilakoninya selama 20 tahun.
Dari situlah, sambung Dedi, ia banyak melihat potret kehidupan masyarakat kelas bawah yang perlu banyak dibantu.
"Mudah-mudahan dengan dukungan ini bila ada rejekinya terpilih sebagai wakil rakyat, saya akan bantu masyarakat dan teman-teman PKL."
"Karena mereka ini banyak keluhan yang harus diperhatikan," sebutnya.
Dedi hanya punya modal keyakinan untuk maju di kontestasi Pileg 2024 Kota Bogor.
Sebab, ia tak punya banyak uang dari penghasilannya sebagai pedagang kue.
Bak gayung menyambut, langkah Dedi pun mendapat dukungan dari Partai Nasdem Kota Bogor.
Partai besutan Surya Paloh itu lalu mempersilakan Dedi ikut penyeleksian kader tanpa mahar politik.
"Saya gabung dengan Partai Nasdem sudah 3 tahun."
"Alhamdulillah, keluarga mendukung dan Partai Nasdem tidak memungut biaya apapun, tidak ada mahar politik," ujarnya.
"Saya sudah terbiasa, bahkan ketika daftar nyalon, pengurus partai juga menyambut kehadiran saya dengan sangat baik," sambungnya.
Baca juga: Nasdem Jateng Tak Terpengaruh Panasnya Situasi Perpolitikan Tanah Air, Prio : Kami Fokus ke Program
Dedi Santoso Terjangkit Polio
Dedi awalnya lahir dalam keadaan normal.
Namun, pada 1973 dia terkena penyakit polio sehingga menyebabkan kondisinya menjadi tidak normal.
Sejak saat itu, Dedi harus menggunakan tongkat untuk menopang kakinya saat harus beraktivitas.
"Tapi, walaupun kondisi saya begini tidak mengganggu aktivitas seperti berjualan dan kegiatan lainnya," papar Dedi.
Ketua DPD Partai NasDem Kota Bogor, Benninu Argoebie mengatakan, Dedi adalah penyandang disabilitas satu-satunya yang maju sebagai bacaleg dari Partai Nasdem.
Ben, sapaan akrabnya menyampaikan, Dedi adalah sosok pekerja keras.
Hal itu dibuktikannya ketika mengikuti proses perekrutan kader.
"Alhamdulillah Dedi Santoso salah satu pendaftar bacaleg yang memang berjuang."
"Jadi, beliau mengikuti proses perekrutan (kader) dan bisa mengumpulkan 900 KTA dalam waktu 2,5 bulan."
"Jadi kami memberikan support full," ungkap Ben.
Ben berharap, dengan hadirnya sosok Dedi bisa mencetak sejarah dengan memenangkan seorang penyandang disabilitas duduk di kursi wakil rakyat.
"Kami sangat mendukung, bentuk dukungannya tidak ada sepeser pun mahar yang dipungut pada calon yang maju dari Partai Nasdem."
"Bahkan dari mulai proses pendaftaran, mengadakan kegiatan, dan menyiapkan alat peraga kampanye," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Dedi Santoso, Penyandang Disabilitas yang Maju Pileg 2024 di Kota Bogor"
Baca juga: Vinicius Junior Takut Kena Kutukan, Kenakan Nomor Punggung Warisan Cristiano Ronaldo di Real Madrid
Baca juga: Satu Peluang Satu Gol - Bocoran Instruksi Shin Tae-yong Jelang FIFA Matchday Indonesia Vs Palestina
Baca juga: HOAKS, Jesse Lingard Direkrut Bali United, Yabes Tanuri: Agendanya Cuma Tinjau Training Center
Baca juga: AC Milan Berduka, Silvio Berlusconi Tutup Usia, Dikenal Jadi Sosok Penyelamat Kebangkrutan
tribunjateng.com
tribun jateng
Pemilu 2024
bacaleg
penyandang disabilitas
Bacaleg Disabilitas
Dedi Santoso
Partai Nasdem
Partai Nasdem Kota Bogor
Bogor
Benninu Argoebie
polio
Human Interest
feature
Mahar Politik
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.