Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Islam Sultan Agung

Profesor Teknik Elektro Masih Langka, Prof Arttini dari Unissula Jadi yang Kedua di Jateng

Dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unissula Dr Sri Arttini Dwi Prasetyowati MSi resmi dikukuhkan sebagai profesor dalam rapat senat terbuka

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
Dr Sri Arttini Dwi Prasetyowati MSi resmi dikukuhkan sebagai profesor dalam rapat senat terbuka di kampus Unissula, Selasa (13/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unissula Dr Sri Arttini Dwi Prasetyowati MSi resmi dikukuhkan sebagai profesor dalam rapat senat terbuka di kampus Unissula, Selasa (13/6/2023). 

Ia mendapatkan gelar guru besar dibidang teknik elektro. Hingga saat ini penyandang gelar profesor teknik elektro termasuk masih langka karena di lingkup PTN PTS di Jawa Tengah baru ada dua dosen yang berhasil meraihnya.

Perempuan kelahiran Yogyakarta 20 Februari 1965 tersebut mengawali kariernya sebagai dosen tahun 1995. Sebagai dosen muda ketika itu Ia punya banyak harapan mulia salah satunya yaitu agar talenta talenta hebat mahasiswa Unissula bisa go internasional.

Tahun 2011 ia dipercaya oleh Rektor Prof Laode menjadi koordinator Program Dual Degree agar para mahasiswa Unissula bisa kuliah ganda yaitu kuliah di Unissula dan di luar negeri.

Setahun berselang program tersebut berhasil mengantarkan 11 mahasiswa Unissula kuliah di Myongji College Korea dengan pendanaan dari Beasiswa Antam. Alhamdulillah tradisi mahasiswa Unissula go internasional tersebut hingga kini terus tumbuh dan semakin berkembang.

Saat ini Prof Arttini dipercaya oleh Rektor Prof Dr Haji Gunarto SH MH menjabat sebagai Ketua Program Magister Teknik Elektro.

Sebelumnya ia juga pernah menduduki jabatan strategis lainnya seperti Wakil Dekan II, Sekretaris Prodi MTE dan Dekan FTI dua periode. Di era kepemimpinannya sebagai Dekan banyak prestasi nasional dan internasional yang berhasil diraih para mahasiswanya antara lain tim robotik mahasiswa FTI Unissula menjuarai Kontes Robotik Nasional tahun 2015.

Prestasi tersebut membuat tim robotik Unissula dipercaya Dikti sebagai delegasi resmi Indonesia di kompetisi robotik di Amerika serikat tahun 2016. Tim Robotik Unissula tampil solid dan meraih juara umum dengan mengalahkan tim kuat seperti China, Israel, dan Amerika.

Selain prestasi robotik ia juga berhasil mendorong mahasiswa FTI membuat penelitian mobil listrik.

Perjalanan yang ia lakukan ke banyak negara maju telah menginspirasinya membuat berbagai penelitian yang kemudian berhasil ia publikasikan di jurnal nasional dan internasional.

Salah satu penelitiannya bahkan berhasil mendapat hak paten dari Kemenkumham yaitu alat peredam bising.

Sejak 2015 iasukses menghasilkan 2 paten, 2 buku, 7 jurnal internasional bereputasi, delapan jurnal internasional, 4 jurnal terakreditasi sinta dua, 12 prosiding internasional, serta reviewer di jurnal internasional bereputasi.

Ia juga berhasil membuat program pengabdian masyarakat aplikatif salah satunya yang sedang dalam proses membuat alat untuk mengatasi dampak buruk asap yang dihasilkan dari cerobong pengasapan ikan di Kendal.

Prestasinya yang cemerlang tidak didapat dengan mudah. Karena ternyata ia mengawali kariernya di Unissula dari bawah dengan menjadi karyawan dibagian puskom pada tahun 1993.

Ia ditugasi menjadi programmer dan menghandel sistem informasi penerimaan mahasiswa baru. Sebuah pekerjaan yang menuntut integritas tinggi karena memegang data semua mahasiswa baru Unissula.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved