Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

CGI Tambah Direksi Baru, Targetkan Gaming House Sampai Universitas Berbasis Teknologi di Tegal 

PT Central Gamers Indonesia (CGI) memantapkan kinerja dengan menambah anggota jajaran direksi baru untuk melengkapi platform dan bisnis.

|

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - PT Central Gamers Indonesia (CGI) memantapkan kinerja dengan menambah anggota jajaran direksi baru yakni bagian Divisi Business Development Officer untuk melengkapi platform maupun dari sisi bisnis. 

Hal itu diungkapkan CEO and Founder Central Gamers Indonesia (CGI), sekaligus CTO and Founder Keeping PT Teguh Aman Lestari, Edi Kurniawan, saat melakukan preskon dengan rekan media di Kantor PT Kasyr, Kamis (15/6/2023). 

Edy menjelaskan, bergabungnya divisi Business Development Officer ke CGI akan berpengaruh besar terhadap perkembangan platform, baik dari sisi pendapatan bisnis maupun pengembangan ekosistem Esports dari Kabupaten Tegal untuk Nasional. 

Baca juga: Gelar Turnamen H3RO Esport 4.0, Tri Jaring Talenta Muda Esports

Terlebih turnamen Mobile Legend Bang Bang sesi dua yang digelar CGI pada 3-4 Juni 2023 lalu di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), dikatakan Edi cukup sukses karena barometer baik dari sisi peserta maupun sponsor juga meningkat. 

Bahkan salah satu sponsor meminta kepada Edi dan tim untuk kembali menyelenggarakan even Mobile Legend Bang Bang pada Agustus atau September tahun 2023 ini. 

"Sehingga jika biasanya kami mengadakan setahun satu kali turnamen Mobile Legend Bang Bang, sekarang ini bisa dua sampai tiga kali dalam setahun. Kami mohon doa, semoga adanya jajaran baru dan pengembangan sistem lainnya bisa berjalan lancar dan target bisa tercapai sesuai keinginan," ungkap Edi Kurniawan, pada Tribunjateng.com. 

Edi menerangkan, Central Gamers Indonesia sudah melakukan integrasi sistem dengan game Mobile Legend Bang Bang, dimana peserta atau tim bisa melakukan validasi username menggunakan game ID. 

Bahkan pada turnamen atau pertandingan berikutnya, Central Gamers Indonesia sudah dikembangkan dengan battle arena system. 

"Intinya tahun ini insyaallah kami lakukan percepatan platform dan mencari tempat yang cocok untuk gaming house apakah lokasi akan di Kota atau kabupaten Tegal. Mengingat target terdekat kami yaitu menyiapkan gaming house," kata Edi. 

Terkait gaming house, lanjut Edi, nantinya semua perangkat yang dibutuhkan sudah disuport atau difasilitasi. 

Sehingga anak-anak atau orang yang berminat ingin belajar lebih jauh dan serius tentang lima divisi yang tersedia tidak perlu khawatir. 

Terpenting semuanya mau dididik, belajar, dan memiliki kemampuan. 

Sehingga tiba saatnya dilakukan seleksi, mereka yang terpilih bisa menjadi tim atau club yang targetnya tahun 2025 masuk tim Esports nasional. 

Adapun lima divisi yang rencananya akan dibuat di gaming house yaitu divisi Mobile Legend Bang Bang, PUBG Mobile, Free Fire, Valorant, dan Lokapala. 

"Kami menargetkan gaming house sudah jadi atau siap pada tahun 2024. Tapi tetap melihat kedepannya seperti apa karena tidak menutup kemungkinan bisa lebih cepat. Nantinya kami juga akan update peserta atau atlet nya, dan kami prioritaskan untuk warga Kabupaten Tegal. Batasan usia biasanya mulai 17-35 tahun," jelasnya. 

Sementara itu, Chief Business Development Officer Central Gamers Indonesia (CGI) Muhammad Hafidz Faqihudin atau kerap disapa Faqih mengungkapkan, setelah bergabung dengan CGI ia akan fokus pada pengembangan kedepannya terutama memperluas relasi baik brand, sponsor, investor, bahkan pemerintahan. 

Selain itu, Faqih juga menyebut pihaknya akan mempercepat target rencana pembangunan gaming house yang lokasinya masih belum dipastikan apakah di kota atau Kabupaten Tegal. 

"Kami tentunya akan membuat gaming house yang sangat luar biasa untuk semakin menguatkan CGI khususnya di Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Insyaallah kelas nya nanti internasional, dan kami siapkan sedemikian rupa," ungkap Faqih. 

Tidak tanggung-tanggung, Faqih lewat CGI menargetkan hal lebih besar lainnya yakni membuat kampus atau universitas berbasis teknologi. 

Nantinya lulusan dari universitas akan dikolaborasikan dengan lingkungan bisnis yang sudah diciptakan. 

Harapannya bisa menampung generasi muda yang memiliki etika baik, berkarakter, dan memang memiliki skil atau kemampuan terbaik yang bisa diimplementasikan langsung ke perusahaan tanpa perlu training. 

"Seperti yang sudah disampaikan target terdekat kami yaitu membuat gaming house yang nantinya melatih calon atlet menjadi pro player. Harapan kami, ya peserta dari daerah khususnya Kabupaten Tegal. Sedangkan untuk target jangka panjangnya yaitu membangun universitas di bidang teknologi berkaitan dengan bisnis dan bidang lainnya," terang Faqih. 

Chief Commercial Officer Central Gamers Indonesia (CGI) Dwi Indra Jaya menambahkan, ia menilai sebagian besar masyarakat khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Tegal belum terlalu familiar dan melihat potensi lain yang ada pada games.

Mayoritas masyarakat menilai games hanya sebuah permainan yang tidak berguna, membuang waktu dan lain sebagainya.

Baca juga: SMP 1 Muhammadiyah Kudus Gelar Kompetisi Esport ML dan Coding

Sehingga melalui even yang diselenggarakan CGI seperti belum lama ini yakni Mobile Legend Bang Bang, Indra berharap bisa mengubah persepsi masyarakat terhadap game lebih positif.

Tidak hanya sebuah permainan atau turnamen saja, tapi lewat game juga bisa menghasilkan uang (penghasilan) terlebih sekarang ini juga sudah ada Esports.

"Insyaallah dengan kehadiran Central Gamers Indonesia (CGI), bisa memberikan warna lebih terutama di tingkat daerah Kabupaten Tegal untuk Indonesia," tutup Indra. (dta) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved