Berita Pati
Kondisi Terkini Bayi dan Balita di Pati 2 Hari Peluk Ibunya yang Tewas Karena Dianiaya Ayah
Kondisi terkini bayi dan balita di Pati yang telantar karena ibundanya tewas dianiaya ayah diungkap pihak rumah sakit.
TRIBUNJATENG.COM - Kondisi terkini bayi dan balita di Pati yang telantar karena ibundanya tewas dianiaya ayah diungkap pihak rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan satu bayi dan balita itu ditemukan sedang memeluk ibunya yang tewas karena dianiaya ayah.
Mereka tidak tahu bahwa kondisi ibunya sudah meninggal dunia.
Akibatnya tiga balita, salah satunya bayi berusia kurang dari satu bulan itu telantar di sebuah rumah di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Baca juga: Inilah Sosok Mashuri Suami Siri Aniaya Istri Hingga Tewas Peluk Bayinya di Pati
Baca juga: Fakta Memilukan Ibu Tewas Peluk Bayi di Pati, Anak Kelaparan 2 Hari, Suami Berlagak Kaget
Baca juga: Tampang Mashuri, Suami dan Pelaku Penganiayaan Ibu Muda di Pati yang Ditemukan Meninggal Peluk Bayi
Bocah-bocah tersebut merupakan anak dari Budiati (31), perempuan meninggal akibat dianiaya suaminya, Mashuri (45).
Saat jenazah korban ditemukan oleh ketua RT setempat pada Rabu (14/6/2023), posisi korban diketahui sedang memeluk bayinya.
Adapun dua anak korban lainnya, yang berusia 4 dan 2 tahun, memeluk jasad ibunya dari belakang.
Ketiga bocah itu dalam kondisi lemas.
Si bayi bahkan harus dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami dehidrasi.
Usai dirawat beberapa hari di rumah sakit, kondisi bayi tersebut dikabarkan membaik.
"Berangsur-angsur lebih baik dari kemarin dari laporan tadi," ujar Wakil Direktur Pelayanan UPT RSUD RAA Soewondo Pati Ali Muslihin, Sabtu (17/6/2023), dikutip dari Kompas TV.
"CPAP-nya sudah dilepas. Sekarang tinggal diberikan O2, oksigen. Kejangnya sudah enggak," sambungnya.
Ali berharap kondisi bayi tersebut bisa semakin membaik pada hari-hari ke depan.
Kasus ini terungkap usai ketua RT setempat mendengar tangisan bayi secara terus-menerus dari rumah korban.
"Ketahuannya itu karena anak yang bayi nangis lama tidak diberi susu."
Akhirnya Pak RT mendobrak pintu dan melihat anak saya sudah meninggal. Lalu Pak RT lapor polisi," ucap ayah Budiati, Gunadi (61), dilansir dari Tribun Jateng.
Ia menuturkan, tiga cucunya tersebut sempat telantar selama dua hari.
Selama telantar, dua cucunya yang berusia 4 dan 2 tahun makan makanan yang ada di kulkas.
Gunadi menilai, dua bocah itu tak tahu bahwa ibunya sudah meninggal.
Sewaktu ditemukan, dua anak tersebut sedang memeluk punggung jasad ibunya.
"Jadi selama hampir dua hari dua malam mereka telantar. Makan apa saja yang ada di kulkas."
"Begitu makanan di kulkas habis, ya sudah," ungkapnya.
Selepas ditemukan, anak berusia 4 tahun dan 2 tahun itu dirawat oleh Gunadi di rumahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Telantar Usai Ibunda Tewas Dianiaya Ayahnya, Bayi di Pati Kini Kondisinya Membaik"
Antisipasi Banjir Musim Penghujan, Pemkab Pati Normalisasi Lima Titik Sungai |
![]() |
---|
PBB Batal Naik, Pemkab Pati Urungkan Renovasi Alun-alun dan Masjid Agung Baitunnur |
![]() |
---|
Polisi Lakukan Pengamanan Berlapis Rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati Hari Ini |
![]() |
---|
AMPB Tetap Bergerak Demonstrasi ke Gedung DPRD Pati, Meski Digerogoti Tuduhan Mantan Sekutu |
![]() |
---|
Damai Dengan Bupati Pati, Yayak Gundul Kini Serang Balik AMPB Soal Penggelapan Dana ke Polda Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.