Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

AMPB Tetap Bergerak Demonstrasi ke Gedung DPRD Pati, Meski Digerogoti Tuduhan Mantan Sekutu

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) akan menggelar aksi unjuk rasa dalam 3 hari mendatang yakni pada tanggal 19 September 2025.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
BERANGKAT KE JAKARTA - Warga yang tergabung Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) berkumpul di kawasan Alun-alun Pati, Minggu (31/8/2025) siang. Menggunakan 10 bus, mereka berangkat ke Jakarta untuk berunjuk rasa di Gedung KPK RI pada Senin (1/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI –  Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) akan menggelar aksi unjuk rasa dalam 3 hari mendatang yakni pada tanggal 19 September 2025.

Hanya saja, dilakukan pergeseran lokasi demonstrasi.

Sebelumnya, unjuk rasa direncanakan di Kantor DPC Partai Gerindra dan PDIP Pati bergeser ke Gedung DPRD Pati.

Baca juga: Damai Dengan Bupati Pati, Yayak Gundul Kini Serang Balik AMPB Soal Penggelapan Dana ke Polda Jateng

Surat pemberitahuan mengenai perubahan rencana aksi tersebut telah mereka sampaikan ke Polresta Pati, Selasa sore (16/9/2025).

“Kami ubah lokasinya jadi di depan Gedung DPRD Pati. Pertimbangannya, daripada  kami ngoyoworo di berbagai tempat, fokus di satu titik saja, toh nanti sama saja konteksnya, ketemu di situ. Sekaligus kami mengawal Pansus Hak Angket,” ujar Penanggungjawab Aksi, Suharno.

Dia menegaskan, Masyarakat Pati Bersatu tetap bertekad bulat untuk melengserkan Bupati Pati Sudewo.

Adapun aksi di Gedung DPRD Pati besok dimaksudkan sebagai bentuk dukungan pada Pansus Hak Angket DPRD Pati menuju pemakzulan bupati.

Menurutnya, ada kurang-lebih 500 orang yang akan mengikuti aksi tersebut.

Nantinya akan ada orasi, penggunaan alat peraga dan pengeras suara, serta audiensi dengan Pansus.

“Intinya aksi damai ini untuk menguatkan Pansus Hak Angket supaya tidak ada penggembosan, tidak ada yang masuk angin,” tandas dia.

LAPORKAN PENTOLAN AMPB - Cahya Basuki alias Yayak Gundul (tengah) melaporkan empat pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu ke Polda Jateng atas dugaan penggelapan donasi masyarakat, Senin (15/9/2025). Empat orang yang dilaporkan Yayak adalah Supriyono alias Botok, Teguh Istiyanto, Mulyati, dan Kristoni Duha.
LAPORKAN PENTOLAN AMPB - Cahya Basuki alias Yayak Gundul (tengah) melaporkan empat pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu ke Polda Jateng atas dugaan penggelapan donasi masyarakat, Senin (15/9/2025). Empat orang yang dilaporkan Yayak adalah Supriyono alias Botok, Teguh Istiyanto, Mulyati, dan Kristoni Duha. (Dok. Pribadi Yayak Gundul)

Diserang Mantan Sekutu

Di tengah rencana unjuk rasa tersebut, AMPB juga menghadapi tuduhan penggelapan dana donasi dari mantan sekutu  Cahya Basuki alias Yayak Gundul.

Aktivis Pati, Yayak Gundul tersebut telah melaporkan para “pentolan” AMPB ke Polda Jateng.

Yayak Gundul kini menyerang aliansi masyarakat setelah berdamai dengan Bupati Pati Sudewo.

Padahal sebelumnya diketahui Yayak Gundul pernah bersama AMPB menentang kebijakan Bupati Pati menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved