Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Detik-detik Seorang Polisi Jadi Korban Kericuhan Saat Mobil Massa Aksi Tabrak Barikade Pengamanan

Detik-detik seorang polisi terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Terdampak Kecamatan Motui.

Editor: rival al manaf
(KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI)
Demo Aliansi Masyarakat Terdampak Kecamatan Motui berakhir ricuh di depan gerbang salah satu perusahaan tambang nikel di Morosi Konawe, Sultra. 

TRIBUNJATENG.COM - Detik-detik seorang polisi terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Terdampak Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Aksi unjuk rasa di depan gerbang salah satu perusahaan tambang nikel di kecamatan Morosi, Konawe berakhir ricuh pada Rabu (21/6/2023). 

Polisi terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.

Baca juga: Chord Kunci Gitar Bahasa Cinta - Novia Bachmid

Baca juga: Dinkes Kota Semarang: 16 Anak Meninggal Karena DBD, Kasus Terbanyak di Tembalang

Baca juga: Viral Turis di Bali Dipalak Sopir Taksi Pangkalan Karena Pilih Taksi Online, Ini Alasannya

Massa mendesak pihak perusahaan untuk menemui mereka, namun tak satu pun dari pihak perusahaan yang merespon sehingga massa memaksa masuk namun dihadang oleh barikade polisi

Kasi Humas Polres Konawe Aipda Safri mengatakan, kericuhan itu dipicu oleh  mobil pengunjuk rasa memaksa masuk ke dalam perusahaan, namun dihalau petugas yang mengamankan aksi itu. 

"Massa menerobos barikade polisi, sehingga mengakibatkan satu anggota polisi terluka, yakni Aiptu Luqman," ungkap Safri kepada Kompas.com. 

Anggota polisi yang terluka langsung dilarikan dari lokasi unjuk rasa untuk segera mendapatkan perawatan medis. 

" Sekarang sudah membaik. Hanya satu polisi yang terluka," terangnya. 

Dalam orasinya, masyarakat Motui, Konawe mendesak pihak perusahaan untuk segera merespon tuntutan yang telah dilayangkan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Chelsea Cuci Gudang! Ini Dua Pemain Bintang yang Dibeli Manchester City dan Arsenal

Baca juga: Hasil RANS FC Vs Persija Jakarta, Brace Antoni Putro Bikin Macan Kemayoran Gigit Jari

Adapun tuntutan masyarakat, yakni terkait kegiatan pertambangan yang dinilai telah merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan hidup mereka. 

Surat resmi yang dilayangkan aliansi masyarakat terdampak Kecamatan Motui, menyebutkan  perusahaan gagal memberi solusi atas pencemaran udara atau debu dari asap cerobong PLTU. 

Selain itu, masyarakat juga memprotes aktivitas pertambangan yang dianggap telah merusak hutan mangrove dan penyempitan muara Sungai Motui.

Menurut warga, air Sungai Motui diduga membawa limbah perusahaan sehingga dinilai tak layak pakai. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo Masyarakat di Perusahaan Tambang Konawe Ricuh, 1 Polisi Terluka"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved