Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Gubernur Emil Bentuk Tim Dalami Dugaan Ajaran Sesat di Ponpes Al Zaytun

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil juga menyampaikan peringatan keras kepada pengurus Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu.

Editor: m nur huda
al-zaytun.sch.id
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil juga menyampaikan peringatan keras kepada pengurus Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu. 

Salah satunya bahkan berukuran 600 gross ton (GT) dengan panjang mencapai 58 meter yang kini sudah hampir selesai dikerjakan.

Lokasi galangan kapal itu berada di Jalur Pantura Blok Cibiuk Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.

Penyegelan galangan kapal milik Panji Gumilang dilakukan sejak 2022 lalu hingga saat ini. Pemerintah Jawa Barat akan menindak tegas semua hal yang ditempuh tanpa perizinan.

Penyegelan tersebut terjadi karena Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang belum ditempuh sampai sekarang.

Diketahui, saat membangun galangan kapal megah tersebut, tidak ada perizinan yang dibuat ke pemerintah daerah.

Hingga akhirnya, pemerintah melakukan sidak dan pihak galangan kapal tidak bisa menunjukkan PBG.

Termasuk menempuh izin Andalalin atau analisis dampak lalu lintas ke Kementerian Perhubungan. Mengingat, lokasi galangan kapal itu berada di Jalur Pantura atau jalan nasional.

Aliran Dana

Panji Gumilang buka-bukaan soal aliran dana yang diperoleh Pondok Pesantren Al Zaytun dari negara. Ternyata, dana dari negara yang diterima Al Zaytun itu jumlahnya cukup besar dan berpengaruh dalam anggaran yang disampaikan oleh Panji Gumilang.

"Terima kasih saya ucapkan kepada Negara Republik Indonesia telah membantu Al Zaytun untuk menyelenggarakan pendidikan," kata Panji Gumilang seperti dilansir dari kanal YouTube Al Zaytun pada Selasa, 20 Juni 2023.

Tak tanggung-tanggung, besaran dana bantuan dari negara yang ikut mendukung adalah 36 persen lebih kebutuhan anggaran tahunan Ponpes Al Zaytun.

Melansir situs resmi, Mahad Al Zaytun didirikan oleh Yayasan Pesantren Indonesia (YPI). Laman resmi Al Zaytun juga mengklaim bahwa ponpes ini adalah milik umat Islam bangsa Indonesia dan umat bangsa lain di dunia, timbul dari umat, oleh umat, dan diperuntukkan bagi umat.

Al Zaytun didirikan dengan motto "Al-Zaytun Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi."

Pembangunan ponpes ini dimulai pada tahun 1993 silam, namun baru beroperasi pada 1999 usai diresmikan oleh Presiden BJ Habibie kala itu.

Adapun Panji Gumilang adalah salah satu sosok yang aktif dalam pendirian ponpes ini. Panji sempat berkelana ke sana kemari untuk mencari lahan yang cocok untuk didirikan ponpes namun kerap tak berjodoh.

Akhirnya, Panji menemukan lahan yang cocok di desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. (kompas/tribun/cnn/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved