Berita Pendidikan
SMK Muhammadiyah 1 Semarang Kenalkan Sistem Demokrasi Lewat Gelar Karya, Begini Hasilnya
Gelar Karya SMK Muhammadiyah 1 Semarang merupakan ekspresi dan implementasi program Kurikulum Merdeka yang telah diteken pemerintah.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
"Jadi kami kenalkan mereka tentang demokrasi."
"Misalnya, pemilihan OSIS tidak ada lagi istilah tunjuk-tunjukan mana yang pantas dan mana yang bukan,"
"Artinya mereka diajari tentang cara memilih pemimpin." jelasnya.
Baca juga: Sambut Liburan Sekolah, Gogo Dino Sapa Anak-Anak di Mal Ciputra Semarang
Ketua Komite SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Slamet Widodo mengatakan, gelar karya menjadi bagian penting dalam membentuk sikap kemandirian anak.
Menurutnya, karakter anak akan muncul seraya proses kreasi mereka dalam berkegiatan.
"Perkembangan anak tak hanya dengan sains, tapi juga ada seni."
"Di sini anak diajari untuk berkreasi sesuai potensi diri," kata dia kepada Tribunjateng.com, Jumat (23/6/2023).
Waka Kurikulum SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Dwi Kartika Sulistyo Rini mengapresiasi langkah anak didiknya dalam berkreasi.
Meskipun sempat ragu, dia bangga atas karya siswa-siswinya dalam mengekspresikan potensi diri.
"Semester ini kami mengambil tema Suara Demokrasi, karena untuk mengenalkan siswa tentang demokrasi dan mengimplementasikan di ruang sekolah,"
"Awalnya kami ragu, apakah mereka bisa berkarya secara orisinil," katanya. (*)
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kesbangpol Batang Ingatkan Warga Terkait Bahayanya Paham Radikalisme
Baca juga: Gowes Jumat Pagi Bupati Sukoharjo, Lewati Alaska dan Sapa Warga Polokarto
Baca juga: Tim Pora Kantor Imigrasi Pemalang Sidak 3 Perusahaan di Pekalongan, Ini Tujuan dan Hasilnya
Baca juga: Tiga Anak Yatim Sujud Syukur Saat Bisa Masuk ke Rumah Orang Tua yang Dikuasai Pihak Lain di Jepara
tribunjateng.com
tribun jateng
Semarang
Pendidikan
SMK Muhammadiyah 1 Semarang
Sutarto
PDM Kota Semarang
Slamet Widodo
Kurikulum Merdeka
Dwi Kartika Sulistyo Rini
Cerita Prof Juhadi, Dosen Unnes yang Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Longsor berbasis Android |
![]() |
---|
Guru Besar Baru Unissula, Prof Imam Kusmaryono Tekankan Pentingnya Reformasi Pendidikan Matematika |
![]() |
---|
Sosok Gautam Kumar Jha, Profesor Yang Ajak Mahasiswa Gali Akar Sejarah Indonesia-India |
![]() |
---|
LPPM Undip Luncurkan Diseminasi Hasil Kajian Fortifikasi Pangan, Soroti Masalah Gizi |
![]() |
---|
Sosok Revita, Pevoli Cantik UPGRIS yang Optimistis Kejar Emas di Ajang Porsenasma V |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.