Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Hasil Survei Parameter Indonesia, Gibran Hampir Mustahil Dikalahkan di Pilkada Jateng

Hasil survei Parameter Politik Indonesia menyebutkan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memiliki elektabilitas sangat kuat untuk menjadi Guber

Editor: m nur huda
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka komplain kepada Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) lantaran banjir kali ini cukup parah. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hasil survei Parameter Politik Indonesia menyebutkan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memiliki elektabilitas sangat kuat untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah 2024. 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan rata-rata elektabilitas Gibran baik sendiri atau dipasangkan dengan beberapa calon wakil gubernur selalu melebihi 40 persen.

"Dari sisi elektabilitas, tidak bisa dibantah bahwa Gibran Rakabuming Raka sementara ini hampir mustahil untuk dikalahkan. Gibran mampu meninggalkan lawan-lawannya dengan selisih keunggulan hampir 40 persen di semua skenario," jelas Adi, Kamis (22/6). 

Menurutnya, angka tersebut menunjukkan bila Gibran ini memiliki potensi terbaik untuk maju mencalonkan sebagai Gubernur Jateng dalam kontestasi Pilkada Jateng 2024 mendatang.

Survei tersebut dilakukan secara acak terhadap 800 responden yang tersebar di 35 kabupaten/kota di Jateng. 

Pewawancara dari kalangan mahasiswa pun telah menerima pelatihan dari Parameter Politik Indonesia.

"Data ini menunjukkan bahwa potensi Gibran untuk menjadi Jateng 1 sangatlah besar. Sehingga sayang untuk dilewatkan atau dikorbankan demi menjadi Wakil Presiden atau Gubernur DKI yang potensi kemenangannya tidak sebesar Gubernur Jawa Tengah," imbuhnya. 

Lebih lanjut, ia juga memaparkan lima besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi pada skenario 11 tokoh potensial.

Di antaranya, Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo memiliki elektabilitas tertinggi 45,0 persen, Taj Yasin Maimoen atau yang dikenal dengan nama Gus Yasin, Wakil Gubernur Jateng sebesar 5,8 persen. 

Berikutnya, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi, Mantan Walikota Semarang 3,6 persen. Lalu Dico Ganinduto, Bupati Kendal 3,3 persen. KH Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, Ketua DPW PKB 2,9 persen. 

Kemudian, ada 6 nama yang paling dijagokan publik untuk berkompetisi menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah. Mereka ialah, Taj Yasin Maimoen, Dico Ganinduto, Achmad Husein (Bupati Banyumas), Sri Mulyani (Bupati Klaten), Abdul Hafidz (Bupati Rembang), dan Sudirman Said.

"Dengan mundurnya Taj Yasin Maimoen dari posisi Wakil Gubernur Jawa Tengah demi mendaftarkan diri dalam kontestasi pemilihan anggota DPD RI, maka sementara ini bakal calon wakil gubernur paling diminati publik jawa tengah adalah Bupati Kendal yaitu Dito Ganinduto," papar Adi. 

Lebih lanjut, tiga tokoh paling diharapkan publik mendampingi Gibran Rakabuming Raka jika Taj Yasin Maimoen tidak maju lagi adalah Dico Ganinduto persen 6,2 persen, Achmad Husein 3,2 persen dan KH Yusuf Chudlori 2,8 persen. 

Walaupun dalam skenario Wakil Gubernur posisi elektabilitas Dico berada di bawah Gus Yasin, tapi pasangan Gibran-Dico mendapat dukungan lebih besar dari pasangan Gibran-Taj Yasin dan Gibran-Hendrar Prihadi.

"Hal ini mungkin disebabkan karena figur Gibran dan Dico memiliki frekuensi yang sama, sama sama muda dan sama sama dianggap berhasil memimpin wilayahnya," tuturnya.(Titis Anis Fauziyah/kps/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved