Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

"Kalau Besok Hujan Tidak Usah ke Sekolah, Belajar Daring" Imbas 36 SD Terendam Banjir di Semarang

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Semarang sejak Selasa (28/10) pagi menyebabkan sejumlah sekolah dasar.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
Ist/BPBD Kota Semarang
BANJIR - Kondisi banjir di SDN Sembungharjo 02 Kota Semarang, Selasa (28/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Semarang sejak Selasa (28/10) pagi menyebabkan sejumlah sekolah dasar (SD) terdampak banjir.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, tercatat 36 SD yang tergenang air di beberapa kecamatan.

Baca juga: Rekomendasi Jalur Alternatif Hindari Banjir Kaligawe Semarang Hingga Sayung Demak

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Kota Semarang, Aji Nur Setiawan merinci, sekolah yang terdampak banjir tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Genuk sebanyak 8 SD; Kecamatan Pedurungan 12 SD; Kecamatan Gayamsari 15 SD; dan Kecamatan Semarang Barat 1 SD.

Ia mengatakan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) hari ini menyesuaikan kondisi masing-masing sekolah.

"Ini kan situasional ya. Tergantung sekolahnya. Jadi kalau yang tidak tergenang banjir, pembelajaran tetap seperti biasa. Nah kalau yang tergenang itu, ada beberapa anak itu yang sudah terlanjur sampai sekolah.

Akan tetapi karena memang airnya menggenang sampai ruangan kelas, mereka kemudian diminta untuk pulang dan pembelajarannya dilanjut daring," terang Aji dihubungi Tribun Jateng, Selasa (28/10/2025).

Terkait pelaksanaan pembelajaran esok hari, lanjut Aji, Disdik akan menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan situasi di lapangan.

"Kalau untuk besok kita melihat cuaca lagi. Seandainya besok masih tetap tergenang, kami minta anak-anak tidak usah masuk ke sekolah dulu. Pembelajarannya lewat daring," jelas Aji.

Aji menambahkan, keputusan terkait kegiatan belajar akan dikembalikan kepada masing-masing sekolah dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar.

Baca juga: Sepekan Lebih Banjir di Sayung Demak Belum Surut, Diperparah Hujan Deras

"Karena ada pertimbangan sebenarnya pembelajaran itu lebih efektif kalau tatap muka, anak-anak ke sekolah, asalkan kondisinya memungkinkan. Nah, kalau tidak memungkinkan kan harus ditempuh langkah-langkah antisipasi," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini yang menjadi prioritas utama adalah keselamatan dan kenyamanan peserta didik maupun guru.

"Intinya lihat situasi besok pagi. Semoga saja hujannya tidak sederas tadi," imbuhnya. (idy) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved