Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Lembaga Kursus Kemudi Mobil Tawarkan Jasa Urus SIM, Wahyu Bayar Rp 800 Ribu

Materi angka 8 dan zig-zag dalam ujian praktik pembuatan SIM C dianggap menyulitkan. Sehingga banyak peserta ujian SIM tidak lulus pada tahap ujian pr

Editor: m nur huda
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Ilustrasi - Pengendara sepeda motor saat akan melaksanakan tes pembuatan sim di Satlantas Polresta Banyumas. 

"Mereka banyak yang tidak lulus, nabrak-nabrak. Ada yang keseimbangannya kurang dan pas memutar tidak pas," katanya kepada tribunjateng.com, Kamis (22/6/2023).

AKP Mustakim menilai, pemohon SIM C baru yang gagal perlu melatih keseimbangan dan fokusnya dalam mengendarai sepeda motor. Untuk memfasilitasi mereka yang gagal, Satlantas Polres Tegal Kota mengadakan latihan ujian SIM C tiap kamis sore.

Latihan tersebut gratis dan tidak dipungut biaya. Ia menegaskan, tidak ada calo pembuatan SIM di wilayah Satlantas Polres Tegal Kota.

"Jadi masyarakat yang belum berani ujian dan takut uangnya hilang. Itu bisa latihan di tempat kami, setiap kamis sore," ujarnya.

Sementara untuk pengajuan SIM C, menurut AKP Mustakim, saat ini mengalami penurunan, terutama setelah adanya pemberlakuan tilang elektronik atau ETLE. Ia menilai, masyarakat cenderung cuek dan mengabaikan dari tindakan ETLE.

Padahal biaya pembuatan SIM C hanya Rp 120 ribu. Di Kota Tegal sendiri, tiap harinya pengajuan SIM C baik baru ataupun perpanjangan mencapai 25 sampai 30 orang. Sementara data per Januari- Maret 2023, permohonan pembuatan SIM C, tercatat sebanyak 4.087 orang.

Terdiri dari pembuatan baru 806 orang, perpanjangan 3.197 orang, dan hilang 83 orang.

"Kota Tegal ini kan cuma 4 kecamatan, jadi pembuatan SIM C sedikit, 25 sampai 30 orang per hari," ungkapnya. (tim-bersambung/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved